Terencana dengan Rapi, Begini Kronologis Pembunuhan Brutal di Kalibata City

18 September 2020, 13:12 WIB
Terencana dengan Rapi, Begini Kronologis Pembunuhan Brutal di Kalibata City /RRI/


RINGTIMES BALI - Geger penemuan mayat di Kalibata City, masih dilanjutkan dengan berita yang lebih mencengangkan lagi. Setelah penangkapan tersangka, terungkap bahwa pembunuhan itu sudah direncanakan secara detail oleh kedua pelaku.

Kronologi ini diungkap setelah polisi menangkap dua tersangka kasus pembunuhan dengan mutilasi tersebut. Keduanya adalah sepasang kekasih berinisial DAF (26) dan LAS (27).

Keduanya bekerja sama menyasar korban berinisial RHW yang berprofesi sebagai HRD di sebuah perusahaan konstruksi. Sejak lama, harta kekayaan korban telah menjadi incaran dua pembunuh yang dijuluki sebagai partner in crime itu.

Baca Juga: Masker Scuba dan Buff Dilarang Keras Pakai di Indonesia, 3 Masker Ini Diklaim Ampuh Lawan Covid-19

"Korban dan LAS sudah lama saling mengenal lewat chatting melalui aplikasi Tinder," ujar Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana di kantornya, Kamis, 17 September 2020.

Nana menjelaskan, dari komunikasi di Tinder itu, korban dan LAS sepakat bertemu di sebuah apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Mereka menyewa apartemen tersebut dari 7 - 12 September 2020.

Sekitar tanggal 9 September 2020, masuk ke apartemen tersebut," kata Nana.

Baca Juga: Segera Ganti!, Masker Scuba Tidak Efektif Melindungi Penularan Virus Covid-19

Nana mengatakan, sebelum masuk ke apartemen bersama korban, LAS telah melakukan komunikasi dan rencana pembunuhan dengan DAF sebelumnya. Saat korban dan LAS masuk ke unit apartemen, tersangka DAF sudah berada di dalamnya terlebih dahulu. Dia bersembunyi di kamar mandi apartemen dengan menyiapkan batu bata dan pisau.

Nana menuturkan, korban dan LAS lantas masuk ke unit apartemen. Mereka sempat ngobrol dan melakukan hubungan badan. Kemudian secara diam-diam, DAF muncul dari kamar mandi menyerang korban.

"Langsung memukulkan ke kepala sebanyak tiga kali dan melakukan penusukan tujuh kali," kata Nana.

Baca Juga: Susuk di Foto X-Ray Pasien 55 Tahun Viral, Tak Mau Dicap 'Hoak' Selebgram Tasqia Unggah Bukti Ini

Setelah korban meninggal karena pukulan dan tusukan itu, tersangka menyeretnya ke kamar mandi. LAS dan DAF kemudian turun dari apartemen untuk membeli golok, gergaji, cat tembok dan kain sprei.

"Mereka lantas melakukan mutilasi menjadi sebelas bagian. Bagian tubuh korban dimasukkan ke kresek dan disimpan dalam dua koper dan satu ransel," kata Nana.

Setelah itu, potongan tubuh korban dibawa tersangka ke unit apartemen di Kalibata City lantai 16. Menurut Nana, kedua tersangka lantas menguras habis rekening korban. Tersangka disebut sudah mengetahui bahwa korban merupakan orang berada.

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

"Mereka membeli logam mulia, emas, motor Yamaha N-Max dan menyewa rumah di Cimanggis yang akan digunakan untuk mengubur korban," kata Nana.

Potongan tubuh korban pertama kali ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan pada pada Rabu malam, 16 September 2020.***

 

 

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler