Wartawan Tewas di Mamuju Masih Diselidiki, Polisi Periksa Orang Terdekat

22 Agustus 2020, 13:22 WIB
Wartawan Demas Laira./Facebook /

RINGTIMES BALI - Pihak kepolisian Polda Sulawesi Barat terus melakukan penyelidikan atas pembunuhan wartawan media online bernama Demas Laira (28).

Hal ini disampaikan, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Syamsu Ridwan, seperti dilansir Ringtimes Bali dari laman ANTARA, Sabtu 22 Agustus 2020.

"Untuk saat ini, penyidik di Polres Mamuju Tengah sedang mendalami motif kejadian tersebut," kata Syamsu Ridwan.

Baca Juga: Aneh, Terdapat Empat Luka Tusukan di Tubuh Yodi Prabowo, Ini Faktanya

Tim penyidik Polres Mamuju Tengah masih meminta keterangan dari orang-orang terdekat korban.

"Jadi pemeriksaan dimulai dari keluarga terdekat korban. Teman-teman penyidik Polres Mamuju Tengah masih terus melakukan penyelidikan," terangnya.

Ia membenarkan bahwa di lokasi ditemukannya jasad wartawan tersebut ditemukan sejumlah barang bukti berupa, motor, dompet, kartu pers atas nama Demas Laira.

Baca Juga: Tak Mau Disudutkan, Polisi : Fakta Yodi Prabowo Tes HIV di RSCM

"Di lokasi penemuan jasad korban tersebut ditemukan motor, dompet dan kartu pers. Terkait telepon genggam milik korban yang tidak ada ditemukan, itulah juga yang masih didalami," ujar Syamsu Ridwan.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Inspektur Polisi Satu Agung Setyo Negoro mengatakan timnya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kematian wartawan tersebut.

"Saya bersama tim masih di lapangan melakukan penyelidikan. Mohon doa dari rekan-rekan agar kasus ini bisa segera terungkap," kata Agung Setyo Negoro.

Baca Juga: Mantan Istri Pembunuh Berantai di Prancis Bunuh dan Perkosa Gadis 9 Tahun

Untuk diketahui, kasus pembunuhan terhadap Demas Laira (28), seorang wartawan di Mamuju Tengah itu seperti kasus tewasnya Yodi Prabowo seorang video editor Metro TV yang tewas diduga akibat kecelakaan lalu lintas.

Kronologi ditemukannya Demas Laira, diketahui saat seorang sopir truk menemukan jasad korban tergeletak bersimbah darah, di jalan poros Mamuju-Palu Sulawesi Tengah, tepatnya di wilayah Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, pada Kamis dinihari 20 Agustus 2020 sekitar pukul 02. 00 WITA.

Penemuan jasad wartawan yang awalnya diduga sebagai korban kecelakaan lalu lintas tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Karossa.

Baca Juga: Pria 19 Tahun Tewas dalam Unjuk Rasa Pembunuhan Floyd oleh Polisi

"Awalnya, penemuan jasad itu diduga korban kecelakaan lalu lintas, namun setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan terhadap tubuh korban, ditemukan sejumlah luka tikaman sehingga kuat dugaan korban meninggal akibat penganiayaan," kata Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Inspektur Polisi Satu Agung Setyo Negoro.

Dari hasil visum, ditemukan 17 luka tikaman di tubuh korban. Diduga luka tusuk dilakukan dengan menggunakan senjata tajam pada bagian dada, ketiak, tangan korban sebanyak delapan tusukan.

Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang milik korban, yakni sebuah sepeda motor, dompet serta tiga kartu pers kabardaerah.com dan targetkasus.com serta sulawesion.com atas nama Demas Laira.

Baca Juga: Polisi Sudah Kantongi Gambaran pelaku Pembunuhan Editor Metro TV

Sementara telepon genggam milik korban tidak ditemukan di lokasi ditemukannya jasad Demas Laira.

"Disimpulkan korban meninggal akibat dianiaya dengan cara ditusuk benda tajam," timpalnya seperti dilansir dari Sindonews.

Diketahui sebelumnya, korban kerap menulis kritik seperti soal jalan rusak, kelangkaan gas elpiji hingga dugaan kasus penyelewengan anggaran.***

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Permenpan RB Sindonews

Tags

Terkini

Terpopuler