Sudah Diprediksi Sandiaga Uno, Indonesia Masuki Resesi Per 5 Agustus

5 Agustus 2020, 13:27 WIB
Sandiaga S. Uno'*/twitter /

RINGTIMES BALI - Sandiaga Salahuddin Uno mempredikasi di kuartal II 2020 ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi besar mengalami kontraksi bahkan hingga -6% jika sektor konsumsi belum pulih karena pelemahan daya beli masyarakat.

Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah harus segera mempercepat realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk menghindari terjadinya resesi.

Adapun percepatan yang harus dikebut dari program PEN adalah penyaluran anggaran kesehatan, bantuan sosial (bansos) untuk mendongkrak konsumsi masyarakat, dan insentif di sektor UMKM.

Baca Juga: Menjijikan, Santap Nugget dari Mc'D Bocah Ini Tersedak, Ibunya Temukan Kain Masker Wajah

"Berikan UMKM kemudahan untuk melakukan adaptasi ke digitalisasi dan juga berikan mereka fasilitas ke likuiditas," tulisnya di akun Facebook Sandiaga Salahuddin Uno.

Dalam unggahannya yang berdurasi 2 menit 40, Sandiaga Uno mendahului pemerintahan Jokowi.

Mantan Wakil Gubernur Jakarta itu mengatakan bahwa pada 5 Agustus 2020 nanti akan ada pengumuman Indonesia masuki resesi.

Baca Juga: Pelajari Tipe Karakter Seseorang; Pleghmatis yang Cinta Damai

"Memang resesi ini adalah satu terminologi yang menunjukkan bahwa ekonomi kita masuk kedalam terotori pengurangan aktivitas, atau kalau kita sampaikan bahwa penurunan ekonomi dalam 2 triwulan secara berturut-turut, kata Uno demikian dikutip Ringtimesbali.com dari Zonajakarta.pikiran-rakyat.com dalam artikelnya "Langkahi Pemerintahan Jokowi, Sandiga Uno: 5 Agustus Akan Ada Pengumuman Indonesia Masuki Resesi!".

Resesi ini ada 2 dampak utama.

Pertama adalah dari sisi produksi atau sisi suplai, nah ini yang sangat terdampak karena dengan adanya PSBB, dengan adanya Covid-19, sisi produksinya ini sangat terganggu.

Baca Juga: Korban Ledakan Beirut, Satu WNI Berasal dari Bali

Tapi yang juga menjadi hal yang bersamaan terjadi dan sangat membebani adalah moderasi dari sisi permintaan atau demand side.

Jadi supply side dan demand side ini semua terganggu karena Covid-19.

Akhirnya kita akan melihat permintaan menurun dan produksi menurun.

Baca Juga: 'Semoga Bukan Prank', Komen Netizen Soal Jokowi Beri Santunan Rp600 Ribu ke Pegawai Bergaji

Kalau produksi menurun berarti akan ada pengurangan dari aktivitas produksi yang berdampak kepada hilangnya pekerjaan dan mata pencaharian untuk sebagian daripada saudara-saudara kita yang beraktivitas di sektor produksi termasuk UMKM.

Saya mohon bantuan dari teman-teman di sini, untuk mensosialisasi dan mengedukasi para UMKM yang ada di daerah bahwa resesi akan sebentar lagi masuk di Indonesia, tanggal 5 Agustus akan ada pengumumannya.

Karena kita sudah hampir bisa memastikan kita masuk resesi, kita bisa sampaikan sekarang bahwa tetaplah tenang.

Baca Juga: Putus dari Jedar, Richard Kyle Ogah Terima Tamu, Gak Bisa Move On ?

Tunggu keadaan mereda sisi Supply dan sisi Demand sedikit bisa pulih, baru kita kembali menyikapi dengan beberapa inovasi," ujar Sandiaga Uno dalam video yang diunggah akun Facebook miliknya seperti dikutip Zonajakarta.com.*(Lusi Nafisa/Zonajakarta PRMN)

 

 

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler