Maju di Pilkada Solo, Elektabilitas Gibran Rakabuming Diklaim Terus Melejit

1 Agustus 2020, 14:40 WIB
*gesuri.id /

RINGTIMES BALI - Berdasarkan hasil survei Indonesian Public Intitute (IPI) yang dilakukan pada 18 - 22 Desember 2019 dan 2-6 Juni 2020, tren elektabilitas Putra sulung Presiden Joko Widodo sebagai calon bakal Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka diklaim terus mengalami kenaikan.

"Elektabilitas Gibran berhasil menyalip rival terkuatnya Achmad Purnomo dan sejumlah nama bakal calon lainnya sepanjang Desember 2019 sampai Juni 2020," kata Direktur Eksekutif IPI Karyono Wibowo, Sabtu (1/8/2020).

Karyono mengatakan, posisi elektabilitas Gibran pada bulan Juni 2020 sudah unggul di semua simulasi bakal calon yang diuji dibanding pada bulan Desember 2019.

Baca Juga: Ini Elektabilitas Gibran Rakabuming Anak Jokowi yang Maju di Pilkada Solo

Dijelaskan, dari simulasi 15 nama calon, elektabilitas Gibran pada bulan Desember 2019 berada di urutan kedua, posisinya masih di bawah Wakil Walikota Solo Achmad Purnomo yang memperoleh dukungan 41.8 persen.

Sementara elektabilitas Gibran masih 29.5 persen.

Sedangkan Teguh Prakosa, Muhammad Fajri, Gareng S Haryanto, Anung Indro Susanto, Achmad Sapari, Her Suprabu dan calon lainnya masih di bawah 1 persen.

"Jumlah pemilih rahasia/belum memutuskan/tidak tahu tidak jawab 25.6 persen," terangnya.

Baca Juga: Muncul Pasangan Tukang Jahit dan Ketua RW , Siap jadi Rival Gibran Rakabuming di Pilkada Solo

Dikatakan, hasil survei di bulan Juni 2020, lanjut Karyono, situasinya sudah berbeda.

Berdasarkan simulasi 5 nama bakal calon yang muncul di masyarakat, elektabilitas Gibran mencapai 37.8 persen melampaui Achmad Purnomo yang memperoleh dukungan sebesar 28.3 persen.

Sementara Muhammad Ali Naharussurur 1.6 persen.

Ditambahkan, untuk Bagyo Wahyono 0.7 persen dan Muhammad Fajri 0.2 persen.

Baca Juga: Wakil Walikota Solo 'Tolak' Rp138 Miliar dari Jokowi untuk Menangkan Gibran-Teguh

Sedangkan responden yang menjawab rahasia/belum memutuskan/tidak tau tidak jawab jika digabung sebesar 31.3 persen.

"Survei pada bulan Juni 2020 kondisinya sudah berbalik. Elektabilitas Gibran sudah menyalip Achmad Purnomo. Gibran naik 8 persen, sedangkan Achmad Purnomo turun 13.5 persen dari Desember 2019. Kondisi ini disebabkan selain Gibran dan timnya intensif sosialisasi, salah satu faktor signifikan karena pada bulan Mei Achmad Purnomo menyatakan mundur dari pencalonan," papar Karyono dilansir Ringtimesbali.com dari RRI.

Menurut Karyono, yang pernah menjadi peneliti di Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) ini, elektabilitas Gibran berada di puncak ketika diuji dalam pertanyaan spontan/terbuka (Top of Mind) tentang siapa calon walikota Surakarta yang akan dipilih jika pilkada dilakukan pada saat ini.

Baca Juga: Aneh, Terdapat Empat Luka Tusukan di Tubuh Yodi Prabowo, Ini Faktanya

Perihal ini, lanjutnya, elektabilitas Gibran Rakabuming Raka 23.7 persen, Achmad Purnomo 15.5persen, Fx Rudyatmo 1.9 persen, Muhammad Ali N 0.7 persen, Teguh Prakosa 0.7 persen, dan BRA putri Wulansari 0.2 persen.

Sedangkan yang menjawab tidak akan memilih (golput) 0.7 persen, Rahasia 3.2 persen, dan yang menjawab belum ada calon yang dipilih 53.4 persen.

"Jika ada empat nama calon walikota Surakarta, Karyono menyebut, elektabilitas Gibran semakin tinggi, 46,3 persen, Muhammad Ali Naharussurur 3,3 persen, Muhammad Fajri 1,6 persen, Bagyo Wahyono 1,4 persen dan mengatakan Rahasia/TT/TJ/Belum memutuskan sebanyak 47,4 persen," tuntasnya.***

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler