Kegelisahan Yodi Sebelum Kematian, Polisi Enggan Mengungkap

25 Juli 2020, 14:39 WIB
Polda Metro Jaya gelar jumpa pers terkait kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo, di Mako Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat /

RINGTIMES BALI - Editor Metro Tv Yodi Prabowo kegelisahan sebelum memutuskan untuk aksi bunuh diri ungkap penyidik Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya. Namun Polisi enggan mengungkap terlalu dalam yang di alami Alamarhum.

Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers secara online di media sosial di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Sabtu Sabtu (25/7/2020), sekitar pukul 10.00 WIB

Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan,

Dalam jumpa peresnya Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, Editor Video Metro TV Yodi Prabowo sempat gelisah sebelum diduga nekat melakukan bunuh diri. Itu diketahui dari hasil pemeriksaan terhadap kekasih Yodi, Suci Fitri Rohma.

Baca Juga: Motif Diduga Dibunuh Terbantahkan, Hasil Olah TKP Yodi tidak ada Ceceran Darah Orang lain

Berita ini sebelumnya telah terbit di galamedianews.com dengan judul Polisi Masih Rahasiakan 'Sesuatu' Soal Kegelisahan Yodi Prabowo Sebelum Kematiannya

Disebutkan, Yodi berkali-kali menanyakan apa yang akan dilakukan Suci jika dirinya tidak ada. Ungkapan itu dinilai sebagai kode Yodi ingin bunuh diri.

"Yodi menyampaikan 'kalau saya enggak ada bagaimana?' Pengertian 'enggak ada' tafsiran kami itu meninggal, itu disampaikan berulang," katanya.

Baca Juga: Mengejutkan! Editor Metro TV Yodi Prabowo Positif Konsumsi Narkoba

Kegelisahan Yodi juga ditambah dengan adanya konflik dengan teman dekatnya berinisial L. Suci dan L sempat berkonflik karena hubungan asmara. "Ada konflik tapi diselesaikan," ujarnya.

Sementara itu, Yodi dan Suci diketahui akan menikah. Hal itu diketahui dari pemeriksaan Suci. "Mereka berdua (Suci dan Yodi) mau nikah tahun depan," tutur Tubagus.

Selain itu ada beberapa masalah pribadi lain yang membuat korban penuh kegelisahan. Namun terkait hal itu, polisi enggan untuk mengungkapkannya ke publik.

Baca Juga: Beli Pisau untuk Bunuh Diri, Terungkap Editor Metro TV Konsul ke Poli Kulit dan Kelamin, Ada Apakah?
 
"Ada latar belakang lain dari korban. Tapi saya enggak akan sampaikan di sini," ujar Tubagus.

Sebelumnya, polisi telah selesai menyelidiki kasus tewasnya Yodi. Yodi diduga kuat bunuh diri dengan pisau yang dibeli sendiri.

"Penyidik berkesimpulan yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," kata Tubagus Ade Hidayat.

Baca Juga: Diduga Depresi: Polisi Ungkap Editor Metro TV Bunuh Diri, Beli Pisau Sendiri di Ace Hardware

Kesimpulan bunuh diri ini juga diperkuat dengan bukti tusukan di dada Yodi. Ada beberapa luka di dada yang tidak terlalu dalam yang diduga sebagai tusukan percobaan.

Selain itu, lokasi penemuan jenazah juga menjelaskan Yodi melakukan bunuh diri. Tidak ada bukti yang ditemukan menunjukkan ada orang lain di sana.

"TKP rapih enggak ada tanda perkelahian, dan (saksi warga sekitar) tidak mendengar adanya keributan," tutur Tubagus.

Baca Juga: Drama Orang Terdekat, Ungkap Misteri Pembunuhan Yodi

Jenazah Yodi ditemukan pada Jumat siang, 10 Juli 2020. Jasad ditemukan tiga anak-anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan Tol JORR, tepatnya di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Jenazah Yodi ditemukan pada Jumat siang, 10 Juli 2020. Jasad ditemukan tiga anak-anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan Tol JORR, tepatnya di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.***(Dicky Aditya/galamedianews.com)

Editor: I Ketut Subiksa

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler