Seorang Pengusaha Kaget Dapat Paket Tengkorak Manusia dari Ojol

12 Juni 2020, 20:54 WIB
Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa ketika memberikan keterangan pers terkait temuan paket bingkisan yang isinya menyerupai tengkorak manusia dengan cairan merah seperti darah berceceran di bagian bawahnya. / ANTARA/Dhimas B.P./

RINGTIMES BALI - Kamis, 11 Juni 2020 sebuah paket datang dari ojek online (ojol) yang ditujukan untuk seorang pengusaha.

Namun alangkah terkejutnya saat pengusaha dari Bertais, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat itu membuka isi paket.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, berbagai pihak ikut dilibatkan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Baca Juga: Tidak Ada Penambahan Kasus Baru Covid-19 di 6 Wilayah di Indonesia

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.Tasikmalaya.com dengan judul Mendapat Paket dari Ojol, Seorang Pengusaha Kaget Saat Temukan Tengkorak Manusia di Dalamnya

"Kondisi barang saat diterima memang masih dalam bentuk paket bingkisan, tapi tidak ada alamat pengirimnya, hanya alamat tujuan saja. Tapi kalau dilihat dari TKP (tempat kejadian perkara), bentuk maupun tulisannya, indikasi awal memungkinkan saja itu teror," kata Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa.

Selain pihak kepolisian, mereka juga melibatkan petugas rumah sakit untuk mengecek tengkorak yang ada di dalam bingkisan tersebut.
Pihak kepolisian membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.

"Jadi sekarang kami sedang menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik rumah sakit, apakah benar itu tengkorak manusia atau bukan," ujarnya lagi.

Baca Juga: Untung Rp 1.000, Ruben Onsu Siap Hapus nama 'Bensu' dari Usahanya

Sementara tulisan Arab yang tertulis d atas tengkorak itu pun akan terus didalami oleh orang yang paham di bidangnya.

Selain itu, pihak ojol yang mengantarkan paket itu dimintai keterangan sebagai saksi untuk mendapatkan petunjuk.

"Ojolnya masih kami mintai keterangan, semoga ada petunjuk dari dia. Kalau ada keterangan baru, pasti kita akan kembangkan," ujarnya lagi.
Kadek Adi mengaku bahwa pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan terkait siapa dan apa motif pengiriman paket bingkisan yang diterima pelapor.

 

Editor: Afifah Fadhilah

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler