KRI Nanggala-402 Punya Sisa Oksigen hingga Sabtu Pagi, Prabowo: Kami Optimis Berharap

23 April 2021, 07:49 WIB
Oksigen KRI Nanggala-402 diperkirakan akan habis selama 72 jam. /Twitter.com/@GNFI

RINGTIMES BALI – Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 terus dilakukan. Namun kekhawatiran terjadi atas pasokan oksigen yang tersedia untuk 53 awak kapal tersebut.

Panglima TNI Angkatan Laut Yudo Margono mengatakan bila kapal selam KRI Nanggala 402 diperkirakan akan memiliki ketersedian oksigen selama 72 jam.

Hal ini pun menuntut tim penyelamat untuk segera menemukan kapal selam tersebut sebelum Sabtu pagi, 24 April 2021.

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Jatuh di Kedalaman 700 Meter, Diduga Alami Black Out

Dikutip Ringtimesbali.com dari situs Asia Nikkei mengatakan bila Kontak terputus dengan kapal selam itu ketika sedang mempersiapkan latihan penembakan torpedo pada Rabu pagi, 21 April 2021 di perairan utara Bali.

Juru bicara (jubir) Militer Indonesia Achmad Riad mengatakan pada konferensi pers sebelumnya pada Kamis, 22 April 2021 bila terdapat lima kapal dan satu helikopter yang melakukan misi pencarian.

Selain itu, kapal pihak militer pun tengah menunggu kapal hidrografi tiba membantu pencarian KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Alasan Singapura Sigap Mengirim Bantuan untuk Cari Kapal Selam KRI Nanggala-402 di Laut Bali

Sedangkan negara sahabat seperti Singapura dan Malaysia telah menawarkan bantuan mereka dan juga mengirim kapal.

Sementara beberapa tumpahan minyak ditemukan kemarin dan salah satu kapal pencari melaporkan deteksi "pergerakan bawah air".

“KRI Nanggala-402 belum ditemukan namun, posisi terakhir diperkirakan berada 23 mil di utara pulau Bali,” ujar Riad.

Baca Juga: 3 Penemuan Tunjukkan Lokasi KRI Nanggala-402, Kapuspen TNI AL: Tidak Bisa Dipakai Sebagai Dasar

Kontak terakhir dengan kapal selam buatan Jerman itu terjadi pada Rabu, 21 April 2021 pukul 4.00 pagi ketika komandan satuan tugas pelatihan mencoba mengotorisasi penembakan 25 menit.

Kapal selam KRI Nanggala itu seharus akan muncul ke permukaan air pada pukul 5:15 pagi. Lebih lanjut, Margono mengatakan bila kondisi KRI Nanggala yang beroperasi sejak 1981 dalam kondisi siap bertemu.

Kemudian, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto menjelaskan bila rencananya akan memodernisasi armada negara, "armada yang ada sedang dimanfaatkan secara optimal."

Baca Juga: Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala-402 Hilang Kontak di Perairan Bali, 53 Orang Belum Ditemukan

“Saya ingin menggaris bawahi bahwa operasi kapal selam adalah yang paling kompleks, sulit dan berbahaya," kata Prabowo Subianto.

“Banyak negara menghadapi (kejadian serupa), kalau tidak salah Rusia. Kami berdoa semoga bisa ditemukan secepatnya. Masih cukup oksigen untuk beberapa hari dan kami optimis berharap yang terbaik,” sambungnya.

Indonesia saat ini memiliki lima amada kapal selam, dan berencana untuk mengoperasikan setidaknya delapan kapal selam pada tahun 2024 di tengah meningkatnya tantangan pada klaim maritimnya terutama dari China.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Asia Nikkei

Tags

Terkini

Terpopuler