Tim Cinema XXI Lakukan Pemantauan di 5 Bioskop Antisipasi Adanya Virus Baru

31 Maret 2021, 06:32 WIB
Penelitian Dilakukan Tim Cinema XXI di 5 Bioskop untuk Mengecek Adanya Virus SARS COV-2 /pixabay/Derks24

RINGTIMES BALI - Dalam mendeteksi kemungkinan adanya virus SARS COV-2 dalam udara di studio bioskop, Cinema XXI bersama dengan startup bioteknologi Nusantics melakukan penelitian bersama.

Tim peneliti Nusantics mengambil sampel udara dengan alat khusus yang dilakukan sebelum dan sesudah penayangan film, pada lima lokasi bioskop Cinema XXI pada 23 - 27 Maret 2021.

Hasilnya, tidak ditemukan partikel virus SARS COV-2 atau mutasinya seperti B.1.1.7, B.1.351, E484K dan D614G pada bioskop XXI yang diteliti.

Baca Juga: Rey Mbayang dan Dinda Hauw Positif Corona, Minta Doa ke Netizen

Baca Juga: Ivan Gunawan Ungkap Pernah Covid, Dilarang Bilang oleh Ruben, 'Ngapain Share, Seluruh Dunia Juga Tahu'

"Kerja sama ini merupakan bentuk dukungan kami agar industri film tanah air dapat bangkit kembali dan hasilnya dapat menumbuhkan tingkat kepercayaan masyarakat untuk #KembalikeBioskop dengan aman, karena Cinema XXI telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik,” ungkap Chief of Technology Officer (CTO) Nusantics, Revata Utama dikutip Ringtimesbali.com dari Antara.

Nusantics juga telah tergabung dalam gugus tugas penanggulangan pandemi yang dibentuk oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Nusantics merancang desain utama PCR test kit untuk mendeteksi COVID-19 dengan strain virus lokal dan mutasi terbaru yang kemudian diproduksi oleh Biofarma dan sejak April 2020 telah digunakan di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Melbourne Akan Buka Penerbangan Internasional Awal April, Protokol Kesehatan Akan Diperketat

Baca Juga: Bioskop CGV dan Cinepolis Jakarta Dibuka, Simak Tempat dan Jadwal Filmnya, Ada 'Train to Busan'

"Kita harus tetap mendukung pelaku industri untuk dapat berkarya dan memastikan karyanya dinikmati masyarakat. Protokol dan upaya pencegahan harus tetap dijalankan, tetapi riset seperti ini juga penting dilakukan secara berkala untuk memastikan kondisi di lapangan demi keamanan bersama,” jelas Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf.

Berdasarkan hasil riset itu, Dewinta Hutagaol, Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI semakin semangat menyambut masyarakat kembali ke bioskop.

"Lebih lanjut kami berharap, bioskop sebagai hilir dari industri Perfilman Nasional dapat kembali memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan perfilman tanah air dan pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, industri perfilman bangsa dapat kembali bangkit,” ungkapnya.

Para penonton juga dihimbau untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan saat berkunjung ke bioskop dan menunda pergi ke bioskop bila merasa kurang sehat.

Sejak 2019 industri film Indonesia tumbuh pesat, namun semuanya berubah ketika pandemi melanda dunia tahun 2020 lalu. Kini berbagai upaya telah dilakukan, sehingga harapan itu kembali muncul.

Untuk itu bioskop berupaya untuk membuat penonton merasa aman dan nyaman, melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan anjuran Pemerintah Pusat dan Daerah.

Seperti melakukan disinfeksi ruangan secara berkala, pemasangan lampu UV - C serta memperhatikan proses sirkulasi udara, dan memastikan pasokan udara segar, dalam ruangan bioskop.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler