Gelombang Tambahan Kartu Prakerja Akan Dibuka Lagi Melihat Antusiasme Peserta saat Ini

25 Maret 2021, 12:22 WIB
Penambahan Gelombang Kartu Prakerja akan dibuka melihat dari antusiasme peserta sebelumnya /Dok. Kartu Prakerja

RINGTIMES BALI – Kepala Bidang Komunikasi PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan bila penambahan gelombang kartu Prakerja akan melihat dari antusiasme peserta pada Semester ini.

Lebih lanjut, Louisa juga akan memantau kemajuan dari penerima Kartu Prakjera terkait dengan pembelian pelatihan pertama.

“Bila tidak, maka kepsertaanya akan dicabut. Nanti kami mungkin akan membuka gelombang tambahan untuk menampung ini,” ujar Louisa yang Ringtimesbali.com kutip dari situs Antara.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 16 Segera Dibuka, Catat Jadwalnya

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka, Tiap KK Hanya Boleh Daftar 2 Orang

Hal ini mengacu kepada Peraturan Menteri Perekonomian Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja bahwa peserta harus sudah membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja.

Sebelumnya, Louisa mengatakan bila pembukan Gelombang 16 Program Kartu Prakerja menandai capaian pemerintah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat Indonesia sebanyak 2,7 penerima.

“Gelombang 16 Kartu Prakerja akan dibuka siang ini pukul 12.00 WIB dengan jumlah kuota peserta sebanyak 300.000. Dengan demikian, genaplah target kami untuk merekrut 2,7 juta peserta pada semester I tahun 2021,” jelasnya.

Baca Juga: Indonesia dan Jepang Bahas Penempatan Kerja Migran dan Pemagangan

Baca Juga: Presiden Jokowi Meninjau Vaksinasi Massal Covid-19 ke Pelosok Maluku Utara

Hal ini telah sesuai dengan target pemerintah yang menargetkan sebanyak 2,7 juta orang sebagai penerima Program Kartu Prakerja pada Semester I di tahun 2021.

Lebih lanjut, pemerintah menargetkan 2,7 peserta Kartu Prakerja akan dicapai pada bulan Maret 2021.

Pada dasarnya, Program Kartu Prakerja menggunakan skema dengan memberi bantuan kepelatihan pada masa pandemi disertai dengan pemberian insentif.

Para peserta yang telah lolos akan mendapatkan bantuan Rp3.550.000 dengan rincian, dana Rp1 juta akan digunakan untuk membeli pelatihan.

Baca Juga: Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan Dibuka, Cek Posisi yang Dibutuhkan

Sedangkan peserta akan menerima insentif sebesar Rp600.000 per bulan selama empat bulan serta Rp150.000 sebagai insentif dalam mengisi survei.

 Selain itu, pemerintah menerapkan aturan baru dalam program kali ini, yaitu setiap KK dibatasi maksimal dua anggota keluarga yang dapat menjadi penerima Kartu Prakerja. Hal itu bertujuan demi pemerataan.

Lebih lanjut, sebanyak 600 ribu orang, dengan 1.700 pelatihan dari 154 lembaga bisa diakses melalui 7 platform digital.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler