Semburan Gas Alam di Bekasi Sebabkan Warga Sekitar Khawatir

23 Maret 2021, 20:30 WIB
ilustrasi semburan gas alam /Pixabay/ Free-Photos

RINGTIMES BALI - Setelah lama tidak terdengar berita mengenai semburan gas ataupun hal-hal menghebohkan lainnya.

Selasa 23 Maret 2020, Warga Bekasi tiba-tiba dihebohkan dengan munculnya semburan gas dan gas ini dapat mengeluarkan api ketika disulut.

Semburan gas ini terjadi di dalam tanah kampung Pal Jaya RT 02/33 Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

“Awalnya kita lagi ngebor air terus keluar gas bahkan sampai ada api di situ kita kaget semua,”kata pengebor sumur air bersih Egi Nurhasan pada Selasa yang dikutip oleh Ringtimesbali.com dari laman Antaranews pada 23 Maret 2021.

Baca Juga: Wanita Hamil Asal Malaysia Tewas Digorok Sang Suami Usai Ketahuan Selingkuh

Baca Juga: Mayangsari Sebut Selingkuh Bagian dari Iman, Netizen: Coba Tolong di Jelaskan

Egi mengatakan gas alam ini keluar saat dirinya sedang melakukan pengeboran di kedalaman 20 meter dimana kejadiannya saat petang hari.

Saat melakukan pengeboran, Egi dan teman-temannya melihat ada yang aneh di bagian pipa yang justru mengeluarkan gas.

Egi merasa curiga dengan gas tersebut dan untuk memastikannya, Egi mencoba menyulutnya dengan media korek api.

Baca Juga: Resmi Bercerai dengan Kiwil, Rohimah Gandeng Pria Tampan dan Kekar

Baca Juga: Dianggap Sindir Krisdayanti Saat Pengajian , Aurel: Selama Ini Aku Diam, Jangan Ada Drama Lagi

Baca Juga: Hadiah Karpet dari Sultan untuk Pernikahan Atta dan Aurel Senilai Mobil Sport

Setelah disulut seketika gas tersebut menyala, melihat kejadian itu Egi bersama dengan warga setempat kemudian berinisiatif melaporkannya kepada petugas PT Pertamina.

Walaupun dihembus oleh angin kencang gas tersebut tidak mati dan masih tetap menyala.

Dari peristiwa tersebut dan juga untuk mengantisipasi kerusakan material, pemerintah Desa setempat sudah memasang garis pembatas.

Babinsa Desa Segarajaya mengatakan pihaknya sudah melakukan penutupan gas yang keluar tersebut untuk menghindari hal yang tidak diinginkan di sekitar lokasi.

“Kita tutup dulu sementara waktu dengan semen dan pasir, kita lubangi dengan diameter dan kedalaman satu meter,” jelas Babinsa Desa Segarajaya.

Ia khawatir kejadian itu bisa memicu terjadinya kebocoran di titik lain, lokasi kejadian tersebut dipasangi garis pembatas.

Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan Tarumajaya untuk selanjutnya diteruskan kepada pihak yang berkepentingan agar melakukan peninjauan langsung ke lokasi tersebut.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler