18.000 Warga Dievakuasi Akibat Banjir di Australia hingga Berhentinya Pengiriman Batu Bara

- 23 Maret 2021, 15:20 WIB
Banjir merendam sebagian Australia
Banjir merendam sebagian Australia /Twitter.com/@Reuters

RINGTIMES BALI – Dilansir Ringtimesbali.com dari situs Reuters, dikabarkan telah terjadi banjir bandang di Australia pada Selasa, 23 Maret 2021.

Dilaporkan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun terdapat sekitar 18.000 orang telah dievakuasi oleh pihak berwenang.

“Situasi hujan dan banjir tetap dinamis dan kompleks,” kata Perdana Menteri, Scott Morrison.

Baca Juga: Hati-hati, Curah Hujan Lebat Akibatkan Banjir di Sejumlah Ruas Jalan Kabupaten Badung

Baca Juga: Aurel Kesal Dituding Anak yang Berdosa, 'Jangan Merasa Paling Tahu'

Baca Juga: Tidak Bisa Hadir di Acara Pengajian Pernikahan, Atta: Aku Gak Kuat

Dalam foto unggahan Reuters, terlihat banyak rumah yang sudah terendam banjir di New South Wales, hewan-hewan yang terdampar, dan jembatan yang rusak akibat ditabrak truk kontainer.

Di New South Wales diperkirakan hujan yang turun empat hari berturut-turut ini akan meningkat dalam 24 jam mendatang, disebabkan oleh air hujan yang bergabung dengan palung pantai.

“Kondisi cuaca memburuk dan kemungkinan akan memburuk di siang hari sehingga akan mengalami curah hujan yang tinggi,” kata Perdana Menteri New South Wales, Gladys Berejiklan

Baca Juga: Aurel Kesal Dituding Anak yang Berdosa, 'Jangan Merasa Paling Tahu'

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x