Belajar Tatap Muka Dibuka Juli 2021, Presiden Jokowi Perintahkan Semua Guru Divaksinasi Covid-19

26 Februari 2021, 14:45 WIB
Presiden Joko Widodo menyaksikan pelaksanaan vaksinasi tahap dua kepada guru dan tenaga kependidikan yang dimulai pada Rabu 24 Februari 2021. /Biro Pers Sekretariat Presiden

RINGTIMES BALI – Presiden Joko Widodo menargetkan sebanyak 650 pendidik dan tenanga kependidikan termasuk yang memiliki profesi guru untuk diberikan vaksinasi covid-19.

Program ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo agar sekolah bisa memulai belajar tatap muka pada tahun ajaran baru di bulan Juli 2021.

Kebijakan tersebut diambil sebagai langkah mengurangi kehilangan, kemampuan dan pengalaman belajar pada siswa atau learning lost akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: 4 Jenis Kuota Gratis yang Akan Diberikan Kemendikbud Pada Maret 2021

Terutama bagi yang paling merasa kesulitan melakukan pembelajaran jarak jauh dan untuk mengakselerasi penyelenggaraan pembelajaran tatap muka.

Dilansir dari ringtimesbali.com pada laman Kemendikbud.go.id Presiden Joko Widodo berharap program vaksinasi ini bisa disalurkan menyeluruh pada guru di seluruh Indonesia.

“Targetnya pada bulan Juni nanti 5 juta pendidik dan tenaga kependidikan Insyaallah sudah bisa kita selesaikan semuanya. Sehingga di bulan Juli saat mulai ajaran baru semuanya bisa berjalan normal kembali. Saya kira targetnya itu,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Kemendikbud Beri Bantuan Kuota Internet Umum dan Belajar Gratis Mulai Maret 2021

Menanggapi hal seperti ini, Unifah Rosyidi selaku Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memberikan respon baik terkait peluncuran vaksinasi yang akan dilakukan.

Unifah Rosyidi menegaskan bahwa adanya kebijakan ini merupakan wujud komitmen pemerintahan untuk memutuskan mata rantai covid-19serta menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih aman.

Senada dengan peryataan Unifah Rosyidi, Heru Purnomo selaku Sekertaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), dan Danang Hidayatullah selaku Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) memberikan apresiasi dari upaya dan langkah pemerintahan yang tepat.

Baca Juga: Kemendikbud Menyesal Atas Intoleransi Agama pada Seragam SMKN 2 Padang

Di antara para pemangku kepentingan tersebut, peran kepala sekolah sangat dibutuhkan untuk mengimbau warga sekolah dan membangun kesadaran mereka agar lebih memahami informasi tentang vaksinasi secara komprehensif dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan.

“Kepala sekolah harus menyampaikan informasi yang membangun kesadaran dan mengedukasi bagi seluruh guru, siswa, dan orang tua,” kata Danang Hidayatullah.

Antusias yang sama juga dirasakan oleh Herlina Kristianti, perwakilan Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia (IGPKhI). Ia bersyukur terpilih menjadi salah satu penerima vaksin perdana bagi kelompok PTK.

Baca Juga: Kemendikbud Kirimkan Bantuan Fasilitas Pendidikan Akibat Gempa Sulawesi Barat

Ditambah lagi, Herlina mendapat dukungan dari keluarga maupun rekan-rekannya. Untuk menghilangkan kekhawatiran, ia mengaku banyak membaca testimoni orang-orang yang sudah divaksin.

“Saya coba baca-baca di Google, cerita Pak Jokowi dan orang-orang setelah divaksin,” ungkapnya yang mengaku baru semalam diberitahu untuk ikut vaksinasi Covid-19.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler