Diduga Tidak Kuat Menahan Arus, Dua Kapal Ferry Saling Tabrakan

11 Februari 2021, 19:20 WIB
serempetan Kapal Fery di penyeberangan Ketapang- Gilimanuk /Tangkapan Layar Facebook/Munawir

RINGTIMES BALI – Terjadi tabrakan Kapal Ferry jenis RAP berwarna merah dan Kapal Ferry jenis Sp Feray berwarna putih pada Kamis 11 Februari 2021 di Selat Bali, Banyuwangi Jawa Timur.

Peristiwa tabrakan kedua Kapal Ferry terjadi sekitar siang tadi diperkirakan pukul 13.29 WIB.

Dilansir dari Ringtimesbali.com pada unggahan facebook Munawir pada 11 Februari 2021, memperlihatkan Kapal Ferry berwarna putih menabrak badan kapal samping Kapal Ferry berjenis RAP.

Baca Juga: Cerita Fiksi Kapal Misterius Ini Kembali Berlabuh Usai Dinyatakan Hilang

Menurut keterangan dari netizen yang bernama Ariza Mondan, peristiwa tabrakan Kapal Ferry jenis RAP berwarna merah dan Kapal Ferry jenis Sp Feray berwarna putih terjadi karena adanya serempetan.

Akun facebook yang bernama Ariza Mondan menjelaskan bahwa Kapal Tunu jenis RAP yang berwarna merah akan beacing atau minggir di sebelah Kapal Ferry jenis Sp Feray.

Saat air surut, arus utara sangat kuat sehingga mengakibatkan Kapal Tunu jenis RAP berwarna merah tidak kuat dengan hantaman arus yang pada akhirnya menyerempet Kapal Ferry berwarna putih.

Baca Juga: Cerita Fiksi Kapal Misterius, Kembali Berlayar Usai Hilang 90 Tahun Lamanya

Bahkan menurut keterangan kedua kapal tersebut merupakan kapal yang saat take off dan pergantian jadwal dengan anggota yang lainnya. Jadi keadaan kedua kapal tersebut kosong dan tidak ada muatan lagi.

Kejadian ini dikabarkan tidak menelan korban jiwa. Namun kerusakan pada badan kapal Tunu berwarna merah pasti ada.

Terlihat dalam kejadian tersebut Kapal Tunu berjenis RAP yang berwarna merah telah mengeluarkan banyak asap namun api tidak sampai keluar.

Baca Juga: Dikira Korban Pencopetan, Wanita Pingsan di RS Kapal Ternyata Curi Uang Majikan

Peristiwa penyerempetan kedua Kapal Ferry yang diunggah oleh Munawir sontak membanjiri kolom komentar netizen.

“Asuransi armada cepat cair”, tulis Cak Yoes Yoes.

“Atagfirulla halladzim apa kurang luas sih lautnya kok sampai gt ya allah”, tulis Inara Khansa Humaira.

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler