Semarang Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 1 Orang Hilang Tertimbun Tanah

7 Februari 2021, 08:48 WIB
Semarang bagian barat dilanda tanah longsor, dikabarkan satu orang tertimbun. /Facebook/BPBD Semarang

RINGTIMES BALI – Sabtu, 6 Februari 2021 kemarin, telah terjadi bencana banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah di Semarang.

Bencana banjir dan tanah longsor ini disebabkan oleh faktor intensitas hujan yang sangat tinggi. Akibat bencana longsor, dikabarkan ada 1 korban yang menghilang tertimbun tanah.

Dilansir Ringtimesbali.com dari website Bnpb.go.id, di tanggal 7 Februari 2021. Tercatat 5 kecamatan yang terdampak bencana banjir di antaranya, Kecamatan Genuk, Gayamsari, Tugu, Semarang Barat, dan Candisari.

Baca Juga: Bencana 'Kepung' Badung dalam Sehari, Hotel dan Rumah Warga Rusak

Sedangkan bencana longsor ada 11 titik jalan yang terdampak. Terpantau dari akun Instagram Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Semarang.

Beberapa wilayah tanah longsor beserta kronologinya yang sempat diunggah pada tanggal 6 Februari 2021 yaitu:

1. Jalan Kumudasmoro Tengah Raya, RT 01/RW 04, Kelurahan Bongsari Kecamatan  Semarang Barat. Kejadian terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca Juga: BPBD DKI Jakarta Membuat Platform Digital Pemantau Bencana

 Hujan menyebabkan talud longsor di samping rumah milik Bapak Lilik sepanjang 30 meter dengan tinggi 6 meter. Tidak ada korban jiwa di lokasi ini.

2. Jalan Wologito Tengah, RT 04/RW 07, Kelurahan Kembangarum, Kecamatan Semarang Barat. Kejadian sekitar pukul 01.00 WIB.

Hujan deras menyebabkan tebing longsor yang menimpa rumah bagian belakang milik Bapak Rachmat Adi Winarso dan tidak ada korban jiwa.

Baca Juga: BNPB dan Komisi VIII DPR RI Kunjungi Lokasi Rawan Bencana di Majalengka

Info dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), longsor juga menimpa wilayah Kelurahan Jomlang Kecamatan Candisari yang mengakibatkan 1 korban hilang tertimbun.

Saat ini masih dalam proses pencarian dan dilakukan evakuasi warga terdampak bencana oleh BPBD Semarang yang dibantu anggota TNI, Polri, Dinas Sosial, serta sukarelawan. Warga dievakuasi ke Dapur Umum yang telah disediakan oleh BPBD Semarang.

Hingga berita ini dibuat, belum ada info lebih lanjut dari pihak BPBD tentang korban yang hilang dan hasil pendataan dampak di lapangan.

Baca Juga: Kasus Positif Covid Meningkat, Sekda Bali Perintahkan BPBD Siapkan 10 Hotel Karantina

Sementara itu, diperkirakan hingga tanggal 8 Februari Jawa Tengah masih akan berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

BNPB mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan siaga terhadap kemungkinan bencana yang bisa terjadi.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler