Dedi Arief: Ekspor Ikan Hias Terus Meningkat Walaupun Saat Pandemi

28 Januari 2021, 21:53 WIB
Dedi Arief: Ekspor Ikan Hias Terus Meningkat Walaupun Saat Pandemi /Dok. Pikiran-Rakyat.com/

RINGTIMES BALI - Bisnis Ikan Hias tetap berjaya dan bahkan ekspor Ikan Hias dari Bandung terus meningkat sejak tahun 2020. Tren ikan hias di Indonesia masih bagus dan menunjukkan grafik yang meningkat serta menggembirakan dari tahun ke tahun.

Dari akun twitter resmi milik Kementerian Kelautan dan Perikanan @kkpgoid, tren ekspor ikan hias mengalami peningkatan di tahun 2020.

“Pandemi malah naik 7,69 persen dari sisi volume yang kita ekspor," kata Dedi Arief, Kepala Badapan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Kemanan Hasil Perikanan (BKIPM) Bandung,

Baca Juga: Cara Membuat Terarium di Rumah, Cocok untuk Tempat Ikan Hias

Sebagai gambaran, pada periode tahun 2018, BKIPM Bandung mempunyai data ekspor sebanyak 20.431.156 ekor ikan hias dengan total nilai Rp73,3 miliar.

Meningkat di tahun 2019, BKIPM melaporkan bahwa total data ekspor mencapai 21.672.096 ekor dengan total nilai Rp79,9 miliar.

Dengan mengejutkan di tahun 2020 meningkat lagi tren ekspor sebesar 23.317.318 ekor ikan hias dengan total nilai Rp93,3 miliar.

Baca Juga: Budidaya Ikan Hias Clownfish, Permintaan Meningkat Dijamin Untung Besar

Jika diakumulasikan dalam bentuk presentase, maka di tahun 2020 ini ada kenaikan sebesar 16,68 persen di masa pandemi tahun lalu.

Indonesia dengan sumber daya laut dan air yang melimpah menyebabkan banyaknya varian ikan hias yang bisa dibudayakan dan mendapat respon baik dari berbagai negara.

Pasar ekspor internasional sangat memiliki ketertarikan diantaranya ikan hias jenis tetra, rasbora, dan udang hias. Ketertarikan tersebut dibuktikan dengan adanya 51 negara yang tertarik, termasuk Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, 4 Jenis Ikan Hias ini Dianggap Membawa Keberuntungan Bagi Pemiliknya!

Ekspor ikan hias ini juga berdampak bagi eksportir ikan hias. Menurut BKIPM, setidaknya ada sekitar 60 orang yang bekerja di pihak eksportir hulu dengan gaji rata-rata sebesar empat juta per orang.

Angka kelibatan masyarakat juga bisa bertambah jika memiliki keterikatan kerja sama dengan BKIPM.

Dari data-data jumlah ikan hias tersebut, BKIPM Bandung juga telah bekerja sama dengan 100 pembudidaya dengan skema kemitraan yang mempekerjakan masing-masing pembudidaya sekitar tiga sampai empat orang pekerja.

Baca Juga: 5 Ikan Hias Harga Murah, Mulai Harga Rp5 Ribuan Meski Dulu Dikenal Mahal

Dedi juga menjelaskan bahwa jajaran BKIPM Bandung akan terus memberikan pelayanan guna meningkatkan ekspor dari Bandung. Dia juga menjelaskan bahwa dia siap untuk terjun langsung kepada pelaku usaha yang tertarik untuk menjadi eksportir.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler