Kemendikbud Kirimkan Bantuan Fasilitas Pendidikan Akibat Gempa Sulawesi Barat

21 Januari 2021, 18:40 WIB
Kerusakan yang terjadi pasca gempa di Mamuju /Dok BNPB/

RINGTIMES BALI - Gempa yang terjadi di Sulawesi Barat tepatnya di empat kabupaten yaitu Kabupaten Mamuju, Kabupaten Majene, Kabupaten Mamasa, dan Kabupaten Poliwali Mandar mengakibatkan berbagai fasilitas pendidikan mengalami kerusakan.

Tercatat di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan lebih dari 5 magnitudo tersebut terakhir kali pada tanggal 16 Januari 2021 di timur laut Kabupaten Majene dengan kedalaman 10 KM.

Sehari sebelumnya, gempa berkekuatan 6,2 magnitudo juga terjadi di Kabupaten Majene dini hari sekitar pukul 01.28 WIB.

Baca Juga: Kemnaker Turut Berikan Bantuan untuk Korban Gempa Mamuju-Majene

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementrian Agama (Kemenag), Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), UNICEF, dan Klaster Nasional Pendidikan bekerja sama untuk mendirikan dan mengoperasikan Pos Pendidikan di Sulawesi Barat dalam rangka tanggap dalam penanganan darurat.

Dilansir dari Kemendikbud.go.id menjelaskan data kerusakan yang didapatkan oleh Kemendikbud yaitu adanya delapan belas sekolah rusak berat, dua belas sekolah mengalami rusak sedang, dan sepuluh sekolah mengalami rusak ringan di Kabupaten Mamuju.

Lalu di Kabupaten Majene, Sembilan belas sekolah mengalami rusak berat, enam sekolah rusak sedang, dan 21 sekolah rusak ringan.

Baca Juga: Gempa Bumi di Kobe Akibatkan 5.378 Orang Tewas Dalam Sejarah

Sedangkan di Kabupaten Poliwali Mandar, dua sekolah rusak berat, satu sekolah rusak sedang dan tujuh sekolah mengalami rusak ringan. Kabupaten yang terakhir yaitu Mamasa, tujuh sekolah mengalami kerusakan yang ringan.

“Kami terus melakukan koordinasi dalam melakukan pendataan, kebutuhan, dan intervensi yang dibutuhkan,” kata Pelaksana Tugas yaitu Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kemendikbud, Hendarman, di Jakarta, Selasa, 19 Januari 2021.

Sejak 14 Januari 2021, Gempa di Sulawesi Barat tersebut berdampak pada elemen-elemen pendidikan, 1.203 satuan pendidikan, 192.027 peserta didik, serta 16.620 pendidik dan tenaga kependidikan yang berada di sana.

Baca Juga: Korban Gempa Mamuju dan Majene, 73 Orang Meninggal, 27.850 Mengungsi

Kemendikbud mengupayakan beberapa bantuan untuk membantu korban gempa di Sulawesi Barat tersebut dengan cara yakni, mengelola pos pendidikan dan mengelola bantuan (pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi).

Pada hari Selasa, 19 Januari 2021, Kemendikbud di Jakarta mengirim bantuan dari seluruh unit utama dan sedang dalam perjalanan untuk disalurkan ke pos pendidikan.

Bantuan terdiri dari kebutuhan logistik, tenda pengungsi, tenda ruang kelas darurat, bantuan perlengkapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk pencegahan Covid-19, serta perlengkapan belajar.

Baca Juga: Gempa Majene Dahulu Pernah Picu Tsunami Empat Meter, Begini Faktanya

Gelombang selanjutnya, Kemendikbud berupaya untuk memberikan bantuan yang menunjang aspek psikososial seperti pengadaan sekolah darurat, pembelajaran darurat, dukungan pelatihan dan peningkatan kapasitas, serta menurunkan tim untuk mendukung seluruh upaya pembelajaran darurat tersebut.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler