Ikuti Pelatihan Kerja di BLK, Pria Ini Sukses Buka Usaha Kuliner di Masa Pandemi

20 Januari 2021, 20:00 WIB
/Screenshoot/Instagram Kemnaker

RINGTIMES BALI – Besarnya kasus Covid-19 yang semakin besar ini membuat semua orang di seluruh dunia semakin resah.

Bahkan sebuah perusahaan pun harus terpaksa memberhentikan dan memecat (PHK) beberapa karyawan.

Hal ini dilakukan salah satunya oleh perusahaan mengalami penurunan pendapatan secara drastis. Maka dari itu, seseorang harus pintar memutar otak untuk mendapatkan penggantinya.

Baca Juga: Pendaftaran Pelatihan Kerja BLK Bali 2021, Catat Tanggal Berikut

Jika seseorang yang memiliki gelar dan pekerjaan yang dikatakan layak, lalu bagaimana dengan nasib seorang pengangguran yang notabennya hanya lulusan paling tidak SMA/SMK.

Pasti dari mereka merasa kesal bahkan resah dengan keadaan yang sangat memperihatinkan ini.

Tanpa disadari, hal yang seperti ini juga tidak menyurutkan semangat Rudi. Seorang pemuda yang memiliki nama lengkap M. Haerudi ini merupakan orang biasa yang berasal dari Lombok Tengah.

Baca Juga: 5 Bisnis Online yang Bisa Bikin Kaya Raya, Dijamin Banyak Untung

M. Haerudi yang disebut dengan Rudi ini telah membuka usaha kuliner pada saat pandemi Covid-19.

Kesuksesan dalam usahanya ini didapatkan dari mengikuti program pemerintah yang disebut dengan Balai Latihan Kerja (BLK).

Dilansir dari Ringtimes Bali.com pada laman Kemnaker, pada 20 Januari 2021 menjelaskan bahwa pemuda bernama M. Haerudi memang merupakan alumni @blk.lotim jurusan kapal pesiar.

Baca Juga: Ide Bisnis Souvenir Ternyata sangat Menggiurkan, Begini Cara Mengelolanya

“Saya rasa pelatihan di BLK ini sangat bagus untuk pelatihannya, pendidikannya sangat bangus sekali. Apapun yang dikerjakan di kapal artinya sudah bisa diimplementasikan di BLK. Jadi tatkala kita mau join ke kapal, kita sudah ada pengalaman di situ”, kata Rudi pemuda alumni @blk.lotim.

M. Haerudi mengikuti pelatihan di BLK pada tahun 2016 angkatan ke-4 dan mengambil jurusan asisten waiter.

“Pengalaman saya pada saat latihan di BLK sanglatlah komplit. Artinya semua bagian pihak kapal langsung terjun kesana. Mengajarkan bagaimana, istilah cara hidup di kapal”, kata Rudi.

Baca Juga: Daftar Rekomendasi 25 Kuliner Yogya yang Paling Enak dan Hits 2020

Setelah pelatihan selama 3 bulan lamanya, M. Haerudi langsung melakukan ujian kompetensi langsung dari LEO (Letter Of Employment).

Dari pelatihan di BLK selama 3 bulan tersebut, pengusaha kuliner muda ini harus membuat dokumen dan segala macam sehingga bolak bali Bali-Jakarta.

Selain itu, Rudi sempat membuat visa di Surabaya dan membutuhkan waktu 2 bulanan. Bahkan setelah ia berkerja di kapal pesiar, Rudi telah menyiapkan rencana bisnisnya.

Baca Juga: Yakin Tak Mau Dicoba, Kuliner Bing Bong dengan Monster Burger di Kuta Bali

Rencana tersebut ialah setelah 2 tahun berkerja dikapal pesiar M. Haerudi akan berhenti dan membuka bisnis kulinernya di tempat kelahirannya.

Saat ini usaha kuliner yang dilakukan oleh M. Haerudi ini diberi nama kedai Arumi.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Kemnaker

Tags

Terkini

Terpopuler