Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Dihentikan bagi Rekening dengan Kriteria Ini

19 Januari 2021, 06:45 WIB
Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Dihentikan bagi Rekening dengan Kriteria Ini. /Twitter.com/@KemnakerRI

RINGTIMES BALI - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menghentikan proses penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan untuk pemilik rekening yang kriterianya tidak masuk dengan Permenaker.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan, rekening BLT BPJS Ketenagakerjaan yang tidak cair ini dikarenakan beberapa hal seperti:

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Tidak Akan Cair Pada Pemilik Rekening Ini

- Duplikasi data

- Nomor rekening yang tidak valid

- Rekening sudah tutup atau terblokir karena pasif dalam jangka waktu yang lama

- Serta rekening tidak sesuai dengan NIK

- Dibekukan

Saat ini seluruh dana sisa BLT BPJS Ketenagakerjaan sudah dikembalikan ke kas negara, sebagai bentuk pertanggungjawaban. Hal ini dikarenakan masa tahun anggaran 2020 yang sudah berakhir.

"Untuk menyelesaikan permasalahan itu, ada kendala waktu yang terbatas karena akhir Desember 2020 seluruh dana sisa harus dikembalikan ke kas negara sebagaimana ketentuan Peraturan Menteri Keuangan," kata Menaker pada Rapat Kerja (Raker) Bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta, Senin 18 Januari 2021.

Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan yang datanya sudah valid dan tidak ada masalah, katanya maka penyalurannya akan diupayakan untuk dilanjutkan kembali.

“Jadi mudah-mudahan pada bulan Januari ini rekonsiliasi data dengan bank penyalur sudah selesai dilakukan, maka akan kita mintakan kembali ke perbendaharaan negara untuk menyalurkan kembali,” ucapnya.

Berdasarkan data per 31 Desember 2020, Saat ini penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja/buruh telah mencapai 98,91 persen dengan total realisasi anggaran BLT yang tersalurkan sebesar Rp29.444.763.600.000.

Baca Juga: BLT BPJS Cair untuk 294 Ribu Karyawan di Januari 2021, Cek sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

Berikut rinciannya:

- Gelombang/termin I telah tersalurkan kepada 12.293.134 orang, dengan realisasi anggaran mencapai Rp14.751.760.800.000 (99,11 persen).

- Gelombang/termin II telah tersalurkan kepada 12.244.169 orang dengan realisasi anggaran mencapai Rp14.693.022.800.000 (98,71 persen).

Total penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan ini secara nasional sebanyak 12.403.896 orang, dengan rata-rata gaji Rp3,12 juta dan total perusahaan yang pekerjanya penerima bantuan subsidi upah sebanyak 413.649 perusahaan.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Kemnaker

Tags

Terkini

Terpopuler