RINGTIMES BALI - Banjir terjadi di Kota Manado Sulawesi Utara, tepat di kawasan Mega Mas pada Minggu Sore, 17 Januari 2021. Awalnya, cuaca buruk terjadi di kota Manado dua hari sebelum ombak tinggi terjadi.
Ombak tinggi yang meluas hingga ke daratan membuat sejumlah aktivitas terganggu. Air meluap hingga ke pemukiman warga, pertokoan, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: PLN Percepat Suplai Listrik di Lokasi Banjir Kalimantan Selatan
Perahu pantai juga ikut tersapu hingga ke jalanan. Hal ini membuktikan bahwa kekuatan ombak sangat berbahaya.
Sebagaimana video yang diunggah dalam kanal YouTube Miftah’s TV pada tanggal 15 Januari 2021, ombak memang sudah terlihat besar tetapi masih terbilang aman. Namun ketika ombak sudah mencapai jalanan, mobil dilarang lewat di sekitar pesisir pantai.
Setelah itu, semakin lama air menghantam dan menghempaskan barang dan bangunan sekitar pantai.
Akibat dari cuaca buruk tersebut, beberapa pertokoan di pesisir Pantai kawasan Mega Mas terpaksa tutup untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Toko yang masih buka saat cuaca buruk di pesisir pantai hanyalah warung makan. Sebelum kejadian ombak tinggi, masih banyak warga yang beraktivitas di pesisir pantai.
Kemudian, setelah ombak tinggi terjadi, beberapa warga terlihat basah kuyup diguyur ombak.
Hujan deras yang melanda Kota Manado pada tanggal 16 Januari 2021 membuat banjir dan longsor yang memakan enam korban meninggal dunia.
Baca Juga: Satu Rumah di Badung Jebol Tergerus Banjir Kemarin, Penghuni Diungsikan
Awal tahun 2021 ini, Indonesia mengalami beberapa berita duka. Cuaca ekstrem yang berkelanjutan membuat sejumlah daerah terendam banjir hingga longsor.
Beberapa bencana yang melanda di berbagai daerah seluruh Indonesia di awal tahun 2021 diantaranya ialah longsor di Sumedang Jawa Barat, banjir di Kalimantan Barat, dan gempa di Sulawesi Barat.***