RINGTIMES BALI - Beredar kabar bahwa website https://apb.kemdikbud.go.id/ yang merupakan salah satu bagian dari Kemendikbud yang memberikan bantuan berupa Apresiasi Pelaku Budaya yang terdampak Covid-19 diretas.
Informasi ringtimesbali peroleh dari idcloudhost.com peretasan terjadi Sabtu 19 Desember 2020, berdasarkan temuan IdCloudhost, informasi peretasan website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini pertama kali dilaporkan oleh pengguna twitter dengan nama pengguna @hanifahdsn.
Dalam cuitannya, Hanifah menayangkan tweet berisi laporan dan mention kepada akun twitter @Kemdikbud_RI.
Baca Juga: Ternyata Hanya Golongan Ini Saja yang Dapat Bantuan Rp1 Juta dari Kemendikbud
Pelaku yang mengatasnamakan Hacked By ./ANDIKA1337 menayangkan pesan yang ditujukan kepada Kemendikbud berupa kalimat kerinduan akan kembali bersekolah.
“Assalamualaikum pak. Kapan sekolah masuk ?:( sy sebagai siswa SMK jurusan TKJ sudah lama nungguin masukknya sekolah pak :(,“ tulis peretas tersebut.
Selain pesan kerinduan tentang masuk sekolah, peretas dengan nama ANDIKA1337 juga menampilkan motto "Silent Is Gold".
Sebagai informasi, website https://apb.kemdikbud.go.id/ adalah salah satu website penting yang dimiliki oleh Kemdikbud.
Pasalnya para calon penerima bantuan Program Bantuan Apresiasi Pelaku Budaya sebesar Rp1 juta mengeluh kini tidak bisa mengakses situs ini lagi.
Baca Juga: Kabar Gembira, Insentif Kartu Prakerja Akan Cair di 2021, Pastikan Beberapa Hal Berikut Ini
Untuk diketahui, penyaluran program ini sudah dilaksanakan sejak bulan Oktober untuk tahap satu. Hingga saat ini, penyaluran bantuan memasuki tahap 3 di bulan Desember.
Besaran bantuan yang diberikan kepada pelaku budaya yang terdaftar adalah sebesar Rp1.000.000, yang disalurkan melalui 2 bank, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI).
Saat ini pihak Kemdikbud ditengarai sedang memperbaiki website ini, agar para penerima bantuan dapat mengecek proses penyaluran bantuan secara normal.***