RINGTIMES BALI - Satu lagi kabupaten di Provinsi Aceh terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi.
Sebelumnya Aceh Timur dikabarkan terendam banjir hingga menyebabkan 6.409 jiwa mengungsi.
Kini banjir melanda kabupaten lain di Provinsi Aceh yaitu Aceh Utara.
Baca Juga: Innalillahi... Banjir Bandang Terjang Aceh Tenggara, Satu Kabupaten Dikepung Banjir
Menurut laporan dari Antara, banjir di Aceh Utara yang terjadi sejak 4 Desember 2020 lalu diakibatkan oleh luapan air sungai.
Sungai Keureuto dan sungai Peuto yang melintas di sepanjang beberapa kecamatan Aceh Utara akhirnya meluap setelah tak mampu lagi menampung debit air.
Curah hujan yang tinggi selama beberapa hari menyebabkan peningkatan volume air di dua sungai tersebut.
banjir
Baca Juga: Breaking News, Banjir dan Longsor Kepung Enam Kecamatan di Aceh Barat Daya
Akibatnya 87 desa di 23 kecamatan Aceh Utara terendam banjir.
"Sejumlah 18.000 lebih warga harus mengungsi ke meunasah (mushalla) dan titik aman lainnya karena rumahnya sudah terendam banjir," ujar Kepala Pelaksana BPBA Sunawardi dalam laporan kondisi terakhir di Banda Aceh, Senin yang diterima oleh Antara.
Salah satu dampak dari banjir di Aceh Utara ini yakni sempat lumpuhnya akses jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Pirak Timu dan Kecamatan Matangkuli.
Baca Juga: Update Banjir Jakarta, 30 KK Masih Mengungsi, BMKG: Waspada! Jakarta Potensi Hujan sampai Besok
Menurut penuturan dari Sunarwadi kepada Antara, ada 3000 lebih hektare sawah yang terancam gagal panen.
Tak hanya itu, seorang warga dilaporkan mengalami patah tulang akibat tertimpa pohon yang tumbang.
Pihak BPBA segera datang ke lokasi terdampak banjir untuk memberikan bantuan logistik dan pakaian.***