Network
RINGTIMES BALI - Pisang Goreng Sekawan, primadona warga Gading Serpong di kala sore hingga malam hari. Sehari habis 140 pack roti dan 14 kg pisang.
Antrian Pisang Goreng Sekawan mengular 20 antrian. Bapak menggendong anak kecil, ibu menggandeng cucu, kakak-adik mengobrol, ada remaja sendiri megang handphone, antri menunggu giliran.
Setengah jam kemudian, tiba giliran saya di antrian depan. Saya minta izin untuk ngobrol bersama Alex, juru masak roti dan pisang di Pisang Goreng Sekawan. Banyak yang diceritakan Alex, sambil memasak roti dan pisang pesanan pelanggan tentunya.
"Bumbu tidak banyak, hanya memastikan roti kualitas terbaik, dan pisang kualitas bermutu. Itu poin utama sejak gerobak stand ini kami rintis awalnya," ujar Alex.
Baca Juga: Dijamin Anak dan Suami Suka! Resep Ice Cream Cake Istimewa Cocok untuk Ulang Tahun
"Bumbu fokus pada madu, keju, susu kental kaleng, coklat, kacang, strawberry, raspberry, blueberry, nanas, apel, dan lain-lain. Menyediakan varian rasa untuk pelanggan ini perlu, karena dulu pertama buka, kita cuma keju sama coklat saja," tambah Alex.
Lihainya tangan Alex memasak roti dan pisang, tidak terasa sudah selesai pesanan 10 pelanggan. Ada yang dibungkus take away, ada yang dine in makan disini.
10 pelanggan lain proses finishing. Alex bercerita lagi," Biasanya kalau sudah sore menjelang magrib, hingga larut malam, orang-orang baik muda maupun tua senang makan," jelas Alex.
"Tapi tidak semuanya senang makan besar dan berat. Makanan ringan seperti roti, pisang, pasti dicari. Ini peluang yang kita ambil, kita rintis," cerita Alex.
