Network
RINGTIMES BALI - Soto Betawi? Ini masakan favorit sejuta umat dimana-mana. Kini di BSD, kita mampir ke RM Soto Betawi 70, dan benar sudah antri ini di sini.
Pesan di kasir, duduk di meja, menunggu 10 menit sudah tersajikan. Tekstur kuah Soto Betawi yang lembut, didukung susu dan perpaduan bawang, jeruk nipis, daging sapi yang terkukus empuk sekali strukturnya.
Terjelaskan dengan rasa Soto Betawi yang seirama. Semua di satu titik yang tidak ada minus. Bahkan tingkat keasinan, tengah di level medium, tapi tidak terlalu tinggi. Masih aman.
Baca Juga: Resep Cara Menghilangkan Bau Lumpur pada Ikan Gurame, Simak Begini Tahapannya
Resep Soto Betawi ini sudah diwariskan turun temurun. Itulah yang disampaikan pak Ahmad, generasi ketiga dari penerus resto ini. Kakek hingga bapaknya, rutin disiplin menjaga resep. Rasa diprioritaskan.
"Dulu awalnya sepi benar, cuma 1-3 pengunjung, terus nantinya sepi tidak ada lagi. Benar kuah soto bisa dibuang agar dibikin lagi biar fresh from the oven. Tidak ada kesedihan ketika itu karena niatnya merintis dari nol," ujar Pak Ahmad.
"Semenjak berganti ke bapak saya, mulai meningkat animo pengunjung. Resep tetap, rasa tetap. Bahkan pernah 3 hari ramai full, besok, dan lusanya sepi benar. Itu roda ujian, tetap rasa dijaga dan kualitas diutamakan," tambahnya.
Baca Juga: Resep Ikan Nila Sambal Matah Selalu Menjadi Makanan Favorit Keluarga Indonesia
"Bapak berpesan pada saya, pelan-pelan saja untuk berkembang. Tidak perlu cepat-cepat jadi ramai dan sukses. Pelan-pelan dari kecil lama-lama besar dengan sendirinya. Sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit," cerita Pak Ahmad.
