Suasana khas restoran Korea sudah bisa diperkirakan. Gambar idola Kpop di tembok dan jendela (dalam bentuk sticker). Poster drama Korea seperti Itaewon, Hospital Playlist, dan drama lainnya tertata rapi di tembok. Nuansa yang menjadi nilai plus.
Rasa khas Korea begitu terasa sejak mencicipi satu per satu. Tidak ada yang kurang, minus, malah kesan plus yang bisa diucapkan. Semua sinkron dan terpusat pada resep.
Mika, penjaga kasir, mengatakan ini resep masih bertahan sejak pertama kali dibuka tahun 2018. Tidak ada perubahan, walaupun banyak menu baru, tetap resep asli dan tata cara memasak bertahan penuh.
"Menjaga cita rasa adalah tujuan utama disini, meraih hati pelanggan lewat cita rasa otentik. Banyak kompetitor lain yang mengurangi bumbu, cita rasa berkurang drastis dibanding sejak grand opening pertama kali," ujar Mika.
Baca Juga: Resep Membuat Sayur Asam Cocok Dihidangkan Jam Makan Siang
"Sehingga pelanggan pergi. Ini resiko yang tidak ingin kami tiru. Setiap hari, minggu berganti bulan, resep tetap, rasa utuh," Mika menambahkan.
Kesinambungan rasa. Ini yang dipahami Mika dan rekan rekan lain di resto ini. Menjaga rasa di era endemi setelah diterjang pandemi panjang, tentu tidak mudah.
Pandemi 2020, Banyak resto bangkrut, bertahan pun resep dipangkas. Rasa menurun drastis. Pelanggan pergi. 2021, 2022, banyak yang sepi bahkan tutup. Pelanggan tentu datang untuk experience dan rasa. Bukan sajian ala kadar dengan alasan kondisi pandemi.