Bukan Pawang Hujan, Ini Cara BMKG Halau Hujan saat Acara KTT G20

- 19 November 2022, 15:38 WIB
Bukan pawang hujan, ini cara BMKG halau hujan saat acara KTT G20.
Bukan pawang hujan, ini cara BMKG halau hujan saat acara KTT G20. /dok. BMKG

RINGTIMES BALI – Diselenggarakan pada saat musim hujan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diadakan di Bali pada 15 hingga 16 November 2022 lalu menjadi salah satu tantangan bagi pemerintah.

Salah satu upaya pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya hujan saat acara KTT G20 tidak lepas dari peran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

BMKG bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), TNI AU, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pekerjaan Umum menggunakan operasi teknologi modifikasi cuaca atau TMC untuk memastikan cuaca tidak hujan ketika KTT G20.

Baca Juga: Elon Musk Terus Berulah, Tagar GoodByeTwitter Ramai jadi Cuitan

Dilansir dari laman resmi BMKG Operasi TMC telah dilakukan sejak 10 November 2022, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan TMC adalah bagian dari skenario mitigasi cuaca yang dipersiapkan sebagai antisipasi cuaca ekstrim.

Hal tersebut dilakukan agar gelaran ajang berskala dunia tersebut dapat berjalan dengan lancar, serta semua kepala negara dan delegasi dapat melaksanakan pertemuan dengan aman dan nyaman.

Modifikasi cuaca dilakukan dengan cara menaburkan sedikitnya 28 sorti dengan total bahan semai sebanyak 29 ton garam pada langit-langit Bali hingga 16 November 2022.

Baca Juga: Nikmati Siaran TV Digital dengan Set Top Box yang Sudah Tersertifikasi Kominfo: Simak Merek dan Type-nya

Penaburan dilakukan oleh Pesawat Cassa 212 dan CN 295, penaburan garam bertujuan mengalihkan potensi awan dari lokasi KTT G20.

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x