Operasi TMC dilakukan dengan menyemaikan inti kondensasi atau garam pada awan-awan hujan yang terdeteksi, sehingga proses kondensasi berlangsung lebih cepat dan hujan dapat turun sebelum awan hujan tadi mencapai lokasi KTT G20.
Terdapat dua posko yang dikoordinatori oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dalam operasi TMC yaitu di Lombok NTB dan Jawa Timur Banyuwangi.
Baca Juga: Cara Registrasi Kartu Telkomsel bagi Pelanggan Lama dan Baru
BMKG telah menempatkan personil untuk mengamati cuaca di seluruh lokasi G20, untuk kemudian melaporkan hasil pengamatan ke posko TMC, selanjutnya laporan tersebut dijadikan perencanaan proses penyemaian.
Jika terdapat potensi awan hujan mendekati lokasi G20, dengan adanya operasi TMC tersebut awan dapat segera disemaikan sehingga hujan akan turun lebih cepat sebelum awan sampai pada lokasi dimana petinggi dan delegasi dunia melaksanakan KTT.
Posko kendali cuaca juga dibuka BMKG di Kantor Balai Besar MKG wilayah tiga Denpasar.
Baca Juga: Elon Musk dari Bos Tesla Kini Jabat Sebagai CEO Twitter
Upaya pemerintah dalam mengantisipasi cuaca buruk tersebut akhirnya membuahkan hasil, karena pada saat acara KTT G20 dilaksanakan terlihat cuaca sangat cerah.
Baik ketika acara jamuan makan malam maupun saat Presiden Joko Widodo mengajak para delegasi dan para pemimpin mengunjungi hutan mangrove di Tahura Ngurah Rai.
Presiden Jokowi juga sempat menyampaikan terima kasihnya pada BMKG karena telah mewujudkan operasi TMC dengan sukses.