5 Cara Berhenti Menunda Belajar atau Procrastination ala Zahid Ibrahim, Yuk Segera Kerjakan

- 10 Juni 2022, 21:09 WIB
5 Cara berhenti menunda-nunda belajar ala Zahid Ibrahim.
5 Cara berhenti menunda-nunda belajar ala Zahid Ibrahim. /Pexels/Karolina Grabowska

RINGTIMES BALI - Siapa nih yang sering menunda-nunda belajar dan akhirnya pakai sistem kebut semalam? Setelah itu, jadi burnout dan menyesal karena baru mengerjakannya, tapi eh malah kita ulangi lagi.

Menunda-nunda memang kebiasaan yang sulit untuk diubah, termasuk meunuda-nunda belajar. Karena semua orang juga menunda-nunda. Hanya saja yang membedakan adalah bagaimana mereka me-manage kebiasaan ini.

Kamu bisa mengikuti 5 langkah berikut yang dilansir dari kanal YouTube Zahid Ibrahim, untuk mengatasi sifat menunda-nunda belajar.

Baca Juga: Tips Merebus Daging dengan Cepat Menggunakan Metode 5:30:7, Dijamin Empuk

1. Visualisasi

Kamu bisa mulai mengvisualisasikan atau menggambarkan 2 hal dalam benak kamu.Pertama, bayangkan diri kamu di masa depan.

Misalnya kita mulai belajar materi A hari ini, bayangkan di masa depan hal ini bisa membuat kamu bersyukur dan berterima kasih karena sudah melakukannya.

Kedua, kamu bisa bayangkan role model-mu. Bayangkanlah apa yang akan dilakukan role modelmu ketika menghadapi situasi seperti yang kamu hadapi.

Kegiatan ini bisa mengembangkan ide-ide kreatif untuk menghadapi kebiasaan menundamu.

2. Manipulasi dopamin

Dopamin adalah ‘feel good hormone’ atau hormon yang membuat kita bahagia. Biasanya kita baru mendapatkan hormon ini ketika kita sudah menyelesaikan tugas yang panjang.

Baca Juga: 7 Tips Memulai Bisnis Sewa Gedung Serbaguna, Strategi Promosi dan Manjemen Operasional

Kita dapat memanupulasinya dengan cara membagi tugas yang besar menjadi pecahan-pecahan tugas yang lebih kecil.

Misalnya daripada kita baru mendapatkan dopamin ketika kita selesai mengerjakan 100 soal dan keburu tertunda, lebih baik kita bagi menjadi 10 soal, sehingga lebih cepat kita menerima hormon tersebut.

Dengan sifatnya yang membuat ‘kecanduan, kita akan lebih termotivasi untuk terus menyelesaikan soal-soal berikutnya.

3. Jangan underestimate

Siapa nih yang biasanya dikasih tugas dengan jangka waktu seminggu, tapi baru dikerjakan sehari atau beberapa jam sebelum dikumpul?

Jika kamu masih seperti itu, cobalah untuk tidak meremehkan tugas yang diberikan.

Misalnya kamu diberikan tugas esai 10 halaman dalam waktu seminggu dan kamu merasa bisa mengerjakannya dalam waktu 3 jam saja. 

Baca Juga: 5 Tips Jaga Kondisi Tubuh Tetap Fit saat Mendaki Gunung

Tapi begitu mendekati deadline, kamu baru menyadari bahwa tugas tersebut perlu waktu lebih banyak untuk dikerjakan dan justru membuat kamu stres dan burnout.

Tips yang bisa kamu terapkan adalah dengan men-double estimasi kita.

Misalnya kamu mengira bisa mengerjakannya dalam waktu 3 jam, kalikan 2 sehingga estimasinya menjadi 6 jam.

Dengan waktu yang lebih banyak, kamu bisa lebih tenang ketika mengerjakannya dan mempunya waktu lebih untuk merevisi maupun istirahat.

Kamu juga bisa menggunakan timeblocking agar gambaran tugasmu lebih jelas dibandingkan hanya mengira di otak saja.

Baca Juga: 5 Tips Dekorasi Kamar Estetik Minimalis, Harus Dicoba

4. Selesai > Sempurna

Apakah kamu tipe yang menunda tugas karena ingin membuatnya sesempurna mungkin?

Misalnya tunggu punya ini dulu, tunngu supaya mood begini dulu, dan akhirnya ketika waktu sudah mepet, barulah sadar sebaiknya tugas selesai dibandingkan dibuat sesempurna mungkin. Malah jadi asal-asalan deh buatnya.

Jika iya, ingatlah Hukum Parkinson yang mengatakan beban tugas akan menyesuaikan dengan waktu yang diberikan kepadanya.

Semakin lama waktu yang diberikan untuk membuat tugas, semakin besar energi aktivasi yang diperlukan. Jadinya kita akan semakin malas dan semakin terbebani jika kita terus menunda-nunda tugas atau belajar.

Lebih baik untuk coba mengerjakan tugas sesegera mungkin, ya!

Baca Juga: 4 Tips Cara Menikmati Liburan di Bali dengan Budget Murah

5. Rasakan kebosanan

Ketika buat tugas, ada kalanya kita merasa bosan dan teralihkan dengan scrolling media sosial. Padahal, ide kreatif itu kadang muncul ketika kita bosan.

Pernahkah kalian mendapatkan ide ketika di kamar mandi? Yup, itu salah satu contohnya.

“Jadi, kita harus terbiasa untuk merasakan kebosanan” jelas Zahid.

Caranya sederhana, bisa dengan duduk diam saja, berjalan di luar, atau kalau ke WC jangan sambil bawa HP.

Ada juga yang mengatakan bahwa cara terbaik untuk membangun suatu kebiasaan adalah dengan mengambil liburan.

Kalau sudah merasa bosan, ambil liburan, tidak usah liburan ke tempat jauh. Setidaknya ada jarak dari tempat kita biasa belajar atau workspace kita.

Bisa dengan memasak, berkebun, atau hal-hal sederhana lainnya. Dengan ini kamu bisa menemukan ide-ide kreatif.

Baca Juga: 5 Tips Menata Ruang Tamu Minimalis agar Terlihat Cantik Menawan

Yuk mulai belajar me-manage kebiasaan menunda-nunda. Kamu juga bisa check di kanal YouTube Zahid Ibrahim untuk tips-tips belajar lainnya. Semangat!***

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x