Fungsi EOTS pada Pesawat Tempur Jet F-35

- 4 Desember 2021, 14:36 WIB
Jet tempur KF-21 Boramae, dijuluki F-35 versi Asia
Jet tempur KF-21 Boramae, dijuluki F-35 versi Asia /KAI

RINGTIMS BALI – Pesawat F-35 adalah pesawat tempur yang memiliki beragam kecanggihan yang dilengkapi berbagai sensor dan teknologi elektronik yang canggih.

Dimana salah satu teknologi tersebut berada dibawah hidung pesawat persis dibawah depan lubang roda depan.

Dilansir dari kanal Youtube Lycma Mil-Tech yang memberikan informasi sejumlah teknologi elektronik yang ada pada pesawat tempur F-35.

Baca Juga: Alasan TNI Lebih Memilih Pisau Impor sebagai Pelengkap Senjata dan Artribut Perang

Sensor yang menyerupai kamera pada bagian frustum disebut juga dengan Electro Optical Targeting System (EOTS).

Hampir kseluruhan perangkat EOTS terpasang secara integral yang memiliki fungsi untuk mempertahankan kemampuan stealth atau siluman pada pesawat tersebut.

Penampakan EOTS pada pesawat tempur F-35 tampak menonjol kecil di dalam tutup kaca berbentuk brostom yang aerodinamis.

Baca Juga: Cara Jet Tempur Militer Mendarat di Atas Kapal Induk, Harus Dilakukan Tenaga Ahli

Fungsi dan kegunaan utama dari EOTS yang terdiri dua buah komponen utama yaitu forward looking infrared (FLIR) dan Infrared Search and Tech (IRST).

Forward looking infrared digunakan untuk melihat target dalam spektrum inframerah yang dapat melihat jelas target meski dalam keadaan gelap dan berkabut.

Laser pada pesawat tempur F-35 berguna untuk menandai target designater bagi bom pintar berpemadu.

Sinar laser yang terintegrasi dengan sistem GPS ini dapat membantu untuk mengunci koordinat bagi bom pintar berpemandu GPS.

Baca Juga: Teknologi Pesawat Tempur Berdasarkan Generasi dan Tahun Peluncurannya

Sementara fungsi Infrared Search and Tech berguna untuk melacak objek yang memancarkan radiasi inframerah dari mesin jet pesawat terbang.

IRST juga berperan penting dalam menjaga kesilumanan pesawat jet tempur saat memasuki wilayah musuh agar tidak terdeteksi radar pada saat pesawat dimaktikan.

IRST umumnya bersifat pasif sehingga tidak memancarkan gelombang apapun agar tidak terdeteksi oleh musuh.

Kecanggihan lainnya dari IRST yang dapat melacak dan mengunci musuh sebelum meluncurkan rudal berkomando infrared homing.

Baca Juga: 5 Kapal Perang Indonesia yang Disegani Lawan, Salah Satunya KRI Bung Tomo 357

Disisi lain,kekurangan dari IRST ini adalah mudahnya terpengaruh atas cuaca and ruang area scanning yang lebih sempit.

Kelebihan yang ada pada sensor-sensor diatas merupakan sebagai fitur pelengkap bagi kekurangan pada sistem sensor-sensor lainnya.

Sehingga sistem pengolahan data dari sensor-sensor tersebut dapat disajikan kepada pilot dalam bentuk yang mudah untuk dipahami.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah