Spesifikasi lain dari peluncur roket ini yaitu memiliki bobot kosong sekitar 250 kg dan bobot penuh 286 kg.
Mode penembakan yang bisa dilakukan peluncur roket mekatronik ini adalah mode tunggal dan ripple.
Baca Juga: Kesepakatan dengan India gagal, China Tempatkan Peluncur Roket di Dekat Perbatasan
Untuk pergerakan arah laras, baik elevasi dan azimuth, sistem bisa mengadopsi manual maupun otomatic mode. Elevasi laras mekatronik ini dimulai dari 0 derajat sampai 85 derajat sedangkan azimuthnya mendukung perputaran sampai 360 derajat.
Dimensi dari mekatronik ini adalah 80x70x150 cm. Karena desainnya yang kompak, konsol mekatronik ini bisa digunakan pada segala jenis kendaraan tempur (ranpur) dan kendaraan taktis (rantis) milik TNI.
Saat ini peluncur mekatronik kaliber 70 mm ini baru sebatas prototype. Belum ada kabar lebih lanjut mengenai pemasangan peluncur canggih ini pada ranpur dan rantis milik TNI.
Semoga peluncur mekatronik kaliber 70 mm bisa segera dipasang pada ranpur dan rantis TNI agar alutsista milik Indonesia semakin maju sesuai dengan kebutuhan zaman.***