3 Senjata Biologis Perang Paling Berbahaya di Dunia, Bakteri Antraks hingga Racun Botulinum

- 11 November 2021, 13:24 WIB
Ilustrasi senjata biologis perang yang sangat berbahaya.
Ilustrasi senjata biologis perang yang sangat berbahaya. /Pixabay/geralt

Hal ini diklasifikasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) sebagai agen Kategori A.

Agen kategori A memiliki arti sesuatu yang menimbulkan risiko signifikan terhadap keamanan nasional. 

Spora antraks gram positif berbentuk batang ditemukan secara alami di tanah, dapat diproduksi di laboratorium, dan bertahan lama di lingkungan.

Baca Juga: 5 Rudal Paling Kuat di Dunia, DF-41 Milik China Sangat Mematikan

Anthrax telah digunakan sebagai senjata biologis selama sekitar satu abad yang dicampur dengan bubuk, semprotan, makanan dan air. 

Spora yang tidak terlihat, menular, tidak berbau dan tidak berasa membuat Anthrax menjadi senjata biologis yang fleksibel. 

Surat-surat yang berisi bubuk spora antraks sengaja dikirimkan melalui sistem pos Amerika Serikat pada tahun 2001 yang mempengaruhi 22 orang dan lima di antaranya meninggal.

Baca Juga: 5 Bom Nuklir Paling Dashyat Sepanjang Sejarah, Tsar Bomba Punya Kekuatan 50 Megaton

2) Variola mayor (Cacar)

Virus Variola mayor menyebabkan Cacar yaitu penyakit yang sangat menular dan tidak dapat disembuhkan dan hanya dapat dicegah dengan vaksinasi. 

Halaman:

Editor: Rani Purbaya

Sumber: Army Technology


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x