Masyarakat Diminta Tak Sembarang Klik Link Tak Dikenal, Agar Terhindar dari Kejahatan Siber

12 April 2023, 13:33 WIB
Pengguna e Banking yang lalai menjadi target sasaran cyber crime berupa phising dan malware /Pixabay.com/TheDigitalArtist/

RINGTIMES BALI- Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila Diana Anggraeni, meminta dan mengingatkan masyarakat agar jangan sampai meng-klik link atau tautan tak dikenal.

Diana menjelaskan bahwa, jika menemukan link yang tak dikenal atau yang mencurigakan, harus waspada dan jangan sampai sembarang klik, karena bisa saja itu merupakan link palsu.

Link palsu sering digunakan untuk melakukan kejahatan siber seperti phising, jika sudah terlanjur mengklik tautan tersebut, maka segeralah keluar dari situs-situs mencurigakan tersebut.

Lebih lanjut dijelaskan Diana, bahwa phising merupakan upaya mendapatkan informasi pribadi korban, dengan teknik mengelabui. Sementara itu, scam merupakan bentuk penipuan lewat telepon, email, ataupun sms.

Baca Juga: Mahasiswa Prasetiya Mulya Kembangkan Teknologi Untuk Deteksi Penyakit

Tujuan dari kejahatan siber ini sebagian besar untuk menguras uang korban.  Menurut data tahun 2022 aktivitas phising di Indonesia terbilang cukup tinggi, dimana serangan mencapai angka 600.796 hingga 947. 920.

Menurut Diana, banyaknya masyarakat yang sering tertipu kejahatan siber ini akibat dari kurangnya informasi serta minimnya literasi digital dalam hal penggunaan teknologi.

Selain itu, minimnya literasi digital masyarakat ini juga menjadi penyebab sikap mudah terpengaruh informasi hoax yang beredar luas di internet.

Sementara itu, Direktur PT Mahakarya Berkah Sejahtera Muhajir Aziz mengungkapkan bahwa terdapat cara sederhana untuk membedakan tautan palsu dan asli.

Caranya adalah dengan memeriksa alamat URL, walaupun jika dilihat sekilas tautan asli dan palsu terlihat sama, tetap saja ada pembeda yang bisa jadi patokan.

Baca Juga: Fitur Baru WhatsApp Kembali Hadir, Admin dapat Melindungi Grup dari Pengguna Asing

Menurutnya, tidak ada yang aman di dunia digital ini, namun ada beberapa hal yang kita bisa lakukan guna terhindar, dan menekan dampak menjadi sekecil mungkin ucap Muhajir, dilansir dari Antara, Rabu, 12 April 2023.

Sementara itu, Co-Founder WorkNessia.com Abdul Hamid Hasan, mengatakan bahwa dampak yang ditimbulkan dari kejahatan siber ini sangat beragam, salah satunya adalah hilangnya data pribadi.

Menurut Abdul, ada beberapa kiat yang bisa dilakukan guna terhindar dari kejahatan siber ini, diantaranya dengan memastikan bahwa aplikasi yang terpasang di perangkat merupakan yang orisinal dan aman dari serangan malware.

Menurut Abdul aplikasi-aplikasi yang ada juga harus rutin diperbarui, selain itu pengunduhan aplikasi sebaiknya dari sumber resmi dan terpercaya.

Hal ini disampaikannya dalam Lokakarya Literasi Digital program dari Indonesia cakap Digital yang digelar Kemenkominfo bersama-sama dengan GNLD Siberkreasi.***

Baca Juga: Pentingnya Konsumsi Buah Saat Puasa Menurut Ahli Gizi

Editor: Dian Effendi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler