Lawar Berbahan Dasar Gurita, Kuliner Khas Bali yang Wajib Dicoba

24 Februari 2023, 22:43 WIB
Ilustrasi lawar gurita /Tangkap layar YouTube Guntur I Wayan/

RINGTIMES BALI- Masyarakat umumnya mengenal Lawar Bali yang berbahan dasar daging babi namun, seiring berjalannya waktu kuliner khas Bali satu ini sudah semakin beragam.

Saat ini olahan lawar ada yang berbahan dasar daging ayam, daging sapi, ikan teri, buah nangka hingga gurita.

Lawar umumnya menggunakan daging babi atau daging ayam, akan tetapi pemilik rumah makan Lawar Nang Etonk Putu Agus, membaca peluang bisnis baru dan berinovasi membuat kuliner yang unik, yang dinamakan lawar gurita.

Baca Juga: Resep Tahu Goreng Bawang Lengkap dengan Sambal Kecap

Putu Agus mendapat banyak respon baik dari pelanggan yang sudah pernah mencicipi makanan olahanya itu.

Saking terkenalnya, makanan olahan Putu Agus ini sempat memenangi penghargaan selama 2 tahun berturut-turut dari Denpasar Festival.

“Kita harus punya keberanian untuk berinovasi, supaya pelanggan tertarik dengan makanan kita. Dulu, awalnya saya kan buka dagang soto sapi, tapi cuma berjalan 1 tahun. Lalu saya coba jualan lawar gurita, tempatnya di sini, ini kan awalnya garasi tapi sekarang jadi warung” ujar Putu Agus, dikutip dari Antara news, 24 Februari 2023.

Putu Agus juga mengatakan bahwa kebanyakan pelanggan baik warga lokal maupun yang dari luar Bali, mengetahui tempat jualannya dari Google.

Beberapa warga asing seperti yang dari Jepang juga ikut menikmati olahan Lawar gurita tersebut.

“Mereka tahu tempat ini biasanya dari Google, ada yang beli dari luar Bali, biasanya Surabaya sama Jakarta, yang dari Jepang juga ada, mereka ke sini kan pada liburan jadi mungkin sekalian mampir” ucap Putu Agus.

Baca Juga: Resep Mudah Keripik Tempe, Cocok Dijadikan Ide Jualan

Walaupun sudah berjualan Lawar gurita selama 11 tahun, Putu Agus tidak sungkan untuk membagikan cara dan trik khusus yang diperlukan dalam membuat olahan Lawar gurita.

Bahan dasar Lawar yaitu gurita, tidak boleh direbus lebih dari 2 jam. Sehingga daging gurita tidak keras saat dimakan.

“Biasanya kita rebus gurita sampai kisut (mengerut) dan mengecil, baru kita angkat buat diolah dan dikasih bumbu” ucap Putu Agus.

Putu Agus menjual satu porsi Lawar gurita dengan harga Rp20 ribu lengkap dengan nasi dan minuman. Namun saat ini, karena harga gurita yang mahal dan susah dicari, Lawar ini dibuat terbatas yaitu hanya satu kali dalam seminggu.

Baca Juga: 3 Resep Ide Jualan Snack Kering, Bahan Sederhana Hasilkan Untung Berkali Lipat, Cocok untuk Pemula

“Sekarang guritanya mahal dan lagi susah carinya, sebelum corona dulu tiga hari kita habis 100 kiligram. Saya ambil guritanya dari Jawa soalnya istri yang pesan, saya di sini tinggal mengolah saja,”ungkap Putu Agus.

“Harapan saya ke depannya, saya harus bangkit lagi biar nama gurita saya terkenal kembali. Ini kan sudah 11 tahun saya jualan, ciri khasnya kan gurita,” tutup Putu Agus.***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler