Kenali 5 Tanda Bayi Anda Terserang Diare, Cegah Sebelum Terlambat

- 8 November 2020, 19:02 WIB
ILUSTRASI Kenali Ciri dan Tanda Diare pada Bayi
ILUSTRASI Kenali Ciri dan Tanda Diare pada Bayi //Pixabay.com/

RINGTIMES BALI -Diare tidak hanya dialami oleh orang dewasa atau anak-anak saja. Diare juga bisa terjadi pada bayi, dan hal ini harus cepat ditangani.

Diare pada bayi yang berumur kurang 2 tahun biasanya disebabkan infeksi virus dan akan membaik sendiri kurang dari seminggu. Bayi yang mengalami diare diare biasanya disertai demam dan didahului dengan muntah.

Bayi yang mengalami diare biasanya kehilangan napsu makan. Selama terjadi diare, tubuh akan kehilangan cairan dan elektrolit secara cepat. Oleh sebab itu sebagai orangtua perlu memperhatikan asupan makanan ketika diare menyerang.

Baca Juga: 7 Cara Paling Efektif untuk Mengatasi Penyakit Diare

Baca Juga: Gampang Ditanam, Ini 9 Manfaat Lidah Buaya Untuk Kesehatan dan Kecantikan

Diare adalah cara racun dan bakteri dikeluarkan dari sistem pencernaan. Namun terlalu sering buang air besar juga akan mengganggu bayi, bayi menjadi gelisah, dan sering menangis.

Setiap orang pasti menunjukkan ciri atau tanda yang berbeda ketika diare menyerang. Begitupun dengan bayi, mereka akan menunjukkan tanda dan ciri yang beragam pula.

Dengan anda mengetahui tanda dan ciri diare menyerang buah hati, bisa membantu mengatasi penyakit gangguan pencernaan ini dengan lebih tepat.

Berikut ini, kami rangkum 5 tanda dan ciri bayi kemungkinan diserang oleh penyakit diare.

Baca Juga: Terungkap, BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Mundur di Minggu Kedua, Berikut ini Faktanya

Baca Juga: 5 Jenis Sayuran Hijau yang Paling Sering Dikonsumsi Masyarakat di Indonesia

Rewel

Pada Umumnya, bayi belum bisa berkomunikasi secara verbal. Mereka hanya bisa menunjukkan semua yang dirasakan atau apa yang mereka inginkan lewat tanda menangis, begitpun ketika diare menyerang.

Menangis pada bayi pun harus bisa dinilai dengan baik. Karena, terkadang menangis karena lapar atau mengantuk akan memiliki pola yang berbeda ketika terkena diare.

Ketika mereka harus mengalami diare, suara tangisan lirih dengan suara yang lemah karena kekurangan cairan dan tenaga.

Terdengar Bunyi Nyaring dari Perut Bayi

Bunyi perut pada bayi, merupakan salah satu tanda yang bisa cepat dikenali ketika bayi menderita diare.

Suara perut yang terdengar tidak teratur menandakan bahwa bayi sedang diare. Kondisi ini terjadi akibat usus bayi mengalami infeksi.

Demam

Disebabkan karena adanya infeksi bakteri, virus dan parasit. Infeksi ini terjadi karena bayi cenderung memiliki kebiasaan untuk memasukkan tangan atau mainan kotor ke dalam mulut. Lewat mulut, kuman bisa menginfeksi saluran pencernaan.

Tidak semua demam pada anak menandakan diare, akan tetapi jika kondisi tubuh bayi berada lebih tinggi daripada 38,9 hingga 40 derajat celcius dapat meningkatkan resiko bayi akan mengalami dehidrasi hebat yang jika ditangani dengan cepat akan berakibat fatal.

Baca Juga: 6 Jenis Warna Sayuran Beserta Manfaatnya yang Wajib Anda Ketahui

Buang Air Lebih Sering dari Biasanya

Faktor ini pun biasanya terjadi pada orang dewasa. Menurut Seattle's Children Hospital, frekuensi normal BAB pada bayi adalah sebanyak 6 kali sehari. Namun, jika dilihat frekuensi BABnya lebih dari ini, harus segera diatasi karena kemungkinan bayi sedang diare.

Feses Berair dan berbau busuk

Tampilan feses pada bayi juga harus dikontrol, feses pada bayi yang sehat dan menyusui ASI tampak lunak dan berwana kekuningan. Sementara bentuk feses yang minum formula lebih padat dan berwarna kecokelatan.

Jika, yang diperhatikan berubah drastis, ini bisa menjadi tanda bahwa bayi terkena penyakit diare.

Terlepas dari ini semua, orangtua perlu memperhatikan asupan makanan dan minuman dengan memberikan pertolongan pertama ketika anak diare agar tidak semakin memburuk.

Baca Juga: Ini Penjelasan Kemnaker Terkait Jadwal Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2

Karena, diare yang berlebihan akan mengakibatkan anak mengalami dehidrasi yang hebat. Jangan sepelekan dehidrasi pada bayi, karena kondisi ini berakibat fatal.

Beberapa tanda yang bisa diperhatikan ketika bayi terkena diare yaitu

Urine Berkurang dan Berubah

Dehidrasi akan membuat urine yang keluar hanya sedikit dan berwarna kuning pekat atau lebih gelap. Perubahan urine ini terjadi karena demam akibat diare membuat tubuh kehilangan banyak cairan.

Bibir Kering dan Mata Cekung

Dehidrasi tidak hanya membuat tubuh kehilangan banyak cairan, tetapi juga bisa membuat bibir kering dan mata tampak kuyu dan cekung.

Kondisi Bayi Lemah

Ketika sudah berada di tahap dehidrasi, dan kondisi bayi nampak lebih pasif dan terus menangis, ini mungkin menunjukkan ia sedang terkena diare. ***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x