Network
RINGTIMES BALI – Selama berlangsungnya pandemi Covid-19, penggunaan hand sanitizer telah menjadi rutinitas sehari-hari. Yang awalnya tidak terbiasa, kini malah menjadi hal yang selalu dilakukan setiap saat.
Namun, meskipun berfungsi untuk menjaga kebersihan dan mencegah penularan virus, ada efek samping jika terlalu sering menggunakan cairan pembersih tangan. Hand sanitizer memiliki efek samping tertentu yang dapat mempengaruhi kondisi kulit yang terus terpapar.
Saat wabah virus Covid-19 mulai merebak di beberapa negara, masyarakat dianjurkan untuk rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh benda-benda. Namun jika tidak ada sabun, maka dianjurkan untuk menggunakan hand sanitizer sebagai pengganti.
Baca Juga: 3 Orang Tewas dan Satu Buta Permanen Akibat Meminum Hand Sanitizer
Dengan kandungan alkohol setidaknya 60%, hand sanitizer efektif sebagai alternatif sabun dalam membersihkan diri. Tapi terlalu sering menggunakan bahan yang mengandung alkohol tinggi dapat merusak kulit.
Berikut adalah beberapa dampak negatif dari penggunaan hand sanitizer secara berlebihan:
1. Iritasi Kulit
Pemakaian pembersih tangan yang berlebihan, dengan kandungan alkohol, chlorhexidine, chloroxylenol, dan triclosan dalam dosis besar akan menyebabkan iritasi dengan menghilangkan minyak alami kulit. Ketika pelindung kelembapan alami kulit terkikis, kulit akan menjadi lebih rentan terpapar bakteri.
Baca Juga: Gunakan 3 Bahan Alami Ini Untuk Cuci Tangan, Cegah Kulit Kasar dan Kering
