Rayakan Kesetaraan LBGT dan Keberhasilan Melawan Covid-19, Taiwan Gelar Pawai Pride Terbesar di Asia

- 2 November 2020, 20:40 WIB
Pawai Pride rayakan kesetaraan LGBT & keberhasilan melawan Covid-19 di Taiwan
Pawai Pride rayakan kesetaraan LGBT & keberhasilan melawan Covid-19 di Taiwan /Reuters

RINGTIMES BALI – Taiwan gelar pawai pride terbesar di Asia, dalam rangka perayaan kesetaraan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) dan keberhasilan melawan Covid-19 pada hari Sabtu, 31 Oktober 2020.

Pawai pride tersebut diadakan di Kota Taipei dengan melibatkan banyak orang, mulai dari warga sipil, anggota militer, serta juga dihadiri oleh pejabat setempat.

Lebih dari 130 ribu orang memenuhi jalanan di Kota Taipei dengan menggunakan topeng pelagi.

Baca Juga: 5 Rekening Ini Tidak Akan Ditransfer BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2, Cek Rekening Apa Saja

Peserta pawai pride berbaris melalui Taipei untuk merayakan kesetaraan LGBT, dan kesuksesan pulau tersebut dalam melawan Covid-19.

Kegiatan ini merupakan pawai pride terbesar di dunia yang dilaksanakan di tahun 2020.

“Taiwan telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam hal kesetaraan, juga pengendalian pandemi. Itu membuat kami bangga,” ungkap Chen Wei-chun, seorang pegawai bank berusia 32 tahun yang bergabung dalam pawai pride dengan menggunakan topeng pelanginya.

Baca Juga: Senator Bali Arya Wedakarna Tuai Kontroversi, Berawal Hare Krishna, PHDI Minta Kembali ke Tupoksi

Dilansir ringtimesbali.com dari Reuters, Taiwan adalah negara di Asia pertama yang menguji kedatangan warga negara dari China pada tahap awal wabah Covid-19, dengan memberlakukan sistem “pagar elektronik” yang membutuhkan waktu karantina selama 14 hari.

Melalui “pagar eletronik” Taiwan dapat melacak kedatangan dan keberadaan pengunjung dari luar negeri cukup melalui ponsel saja.

Sebelumnya, Taiwan tercatat memiliki sedikit kasus dengan 555 infeksi dan tujuh kematian akibat Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Pasangan Sesama Jenis di Taiwan Bergabung dalam Pernikahan Militer

Penanganan cepat tersebut merupakan, berkat pemerintah yang tanggap sejak dini dari awal kemunculan wabah Covid-19 yang dilakukan secara efektif.

Sementara itu, Taiwan juga menjadi negara pertama di Asia yang melegalkan pernikahan sesama jenis yang kemudian juga turut serta dirayakan dalam acara pawai pride tersebut. Pada pawai pride ini juga terdapat acara pernikahan massal, yang juga diikuti oleh para anggota militer.

Dua orang wanita yang merupakan anggota perwira militer, menjadi pasangan sesama jenis pertama yang berhasil menikah dengan warga sipilnya.

Baca Juga: Park Ji Sun dan Ibunya Ditemukan Tewas, Tragis hanya Sehari Jelang Ultahnya

Penyelenggaran mengatakan bahwa, lebih dari 130 ribu orang berbaris di jalan-jalan Kota Taipei, dalam mengikuti parade tahunan pride.

Pawai pride ini juga diikuti oleh partai-partai politik besar, salah satunya adalah Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa.

“Di tengah pandemi yang terjadi secara global ini, kami membutuhkan lebih banyak cinta tanpa pamrih untuk menyatukan satu sama lainnya. Dengan mentolerir perbedaan, maka membuat Taiwan menjadi tempat yang lebih progresif,” tulis Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang melalui laman Facebooknya sebagai bentuk dukungannya dalam kegiatan pawai pride tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Kisah Asmara Leo Diminta untuk Tetap Jadi Diri Sendiri

Akan tetapi pulau tersebut akan tetap terpecah karena masalah terkait lainnya seperti, pengasuhan sesama jenis.

Sementara itu, untuk pasangan gay hanya akan diizinkan menikahi pasangan sesama jenisnya yang merupakan orang asing, serta di negara asalnya juga telah melegalkan pernikahan sesama jenis tersebut.

Presiden Tsai Ing-wen yang mendapat kecaman dari berbagai kelompok agama minggu ini, juga bergabung dalam pawai pride tersebut. Presiden Tsai Ing-wen juga turut menggemakan dukungannya dalam perihal kesetaraan LBGT tersebut.

Baca Juga: 4 Bansos akan Dicairkan Secara Tunai, Cek Terdaftar sebagai Penerima atau Tidak di Sini

“Kata kunci hari ini adalah cinta, toleransi dan Taiwan yang lebih baik. Mari bekerja keras untuk menjadikannya kata kunci sehari-hari,” tulisnya di lama Facebooknya dengan emoji bendera pelangi.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x