Melalui “pagar eletronik” Taiwan dapat melacak kedatangan dan keberadaan pengunjung dari luar negeri cukup melalui ponsel saja.
Sebelumnya, Taiwan tercatat memiliki sedikit kasus dengan 555 infeksi dan tujuh kematian akibat Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Pasangan Sesama Jenis di Taiwan Bergabung dalam Pernikahan Militer
Penanganan cepat tersebut merupakan, berkat pemerintah yang tanggap sejak dini dari awal kemunculan wabah Covid-19 yang dilakukan secara efektif.
Sementara itu, Taiwan juga menjadi negara pertama di Asia yang melegalkan pernikahan sesama jenis yang kemudian juga turut serta dirayakan dalam acara pawai pride tersebut. Pada pawai pride ini juga terdapat acara pernikahan massal, yang juga diikuti oleh para anggota militer.
Dua orang wanita yang merupakan anggota perwira militer, menjadi pasangan sesama jenis pertama yang berhasil menikah dengan warga sipilnya.
Baca Juga: Park Ji Sun dan Ibunya Ditemukan Tewas, Tragis hanya Sehari Jelang Ultahnya
Penyelenggaran mengatakan bahwa, lebih dari 130 ribu orang berbaris di jalan-jalan Kota Taipei, dalam mengikuti parade tahunan pride.
Pawai pride ini juga diikuti oleh partai-partai politik besar, salah satunya adalah Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa.
“Di tengah pandemi yang terjadi secara global ini, kami membutuhkan lebih banyak cinta tanpa pamrih untuk menyatukan satu sama lainnya. Dengan mentolerir perbedaan, maka membuat Taiwan menjadi tempat yang lebih progresif,” tulis Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang melalui laman Facebooknya sebagai bentuk dukungannya dalam kegiatan pawai pride tersebut.