RINGTIMES BALI - Masa pandemi Covid-19 masyarakat aktivitas Amerika Serikat terbatas, hal-hal yang tidak wajar pun dilakukan beberapa orang untuk melindungi dirinya dari Covid-19.
Diketahui sudah 15 orang di Amerika Serikat (AS) harus dirawat di rumah sakit akibat menelan hand sanitizer berbasis alkohol
Akibat dari kejadian tersebut empat pasien meninggal dunia, dan tiga orang mengalami gangguan pengelihatan.
Baca Juga: Firli Bahuri : Pilkada Bebas dari Politik Uang
Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiranrakyat.com dengan judul Diduga Tenggak Hand Sanitizer sebagai Pengganti Miras, 4 Orang di AS Tewas dan 3 Lainnya Buta
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengeluarkan sebuah laporan soal kasus tersebut.
Dalam laporannya, CDC menuturkan bahwa pasien yang menelan hand sanitizer berbasis metanol itu berasal dari dua negara bagian barat daya AS, dan terjadi pada Mei hungga Juni 2020.
Baca Juga: Evolusi Teknologi Komunikasi dari Masa ke Masa
CDC menuliskan, hand sanitizer yang mengandung alkohol jangan sampai terminum atau tertelan.
"Produk pembersih tangan berbasis alkohol tidak boleh tertelan," tulis CDC.