Sudah Menyebar di Asia, Pejabat China Peringatkan Ada Virus Corona Lebih Mematikan

- 6 Agustus 2020, 15:33 WIB
Ilustrasi corona.*/pixabay
Ilustrasi corona.*/pixabay /

RINGTIMES BALI - Dilaporkan, pejabat China memperingatkan tentang "pneumonia belum teridentifikasi" yang lebih mematikan dari virus corona (Covid-19). Diduga, kini penyakit tersebut telah menyebar di wilayah Asia.

Wilayah di Kazakhstan telah mengalami lonjakan besar dalam kasus penyakit sejak pertengahan Juni.

Kementerian Kesehatan negara itu mengatakan mencatat lebih dari 32.000 kasus jenis pneumonia yang sebelumnya tidak diketahui antara 29 Juni dan 5 Juli dengan korban jiwa sebanyak 451 orang.

Baca Juga: Usai Dirut Sanjiwani, Kini Ketua KPU Gianyar Terpapar Covid-19, Kantor Tutup Sementara

Kedutaan Besar China di Kazakhstan mengatakan negara itu mengalami 1.772 kematian pada paruh pertama tahun ini, beberapa di antaranya adalah warga negara China.

Mereka menggambarkan penyakit itu sebagai "pneumonia yang tidak diketahui" dan memperingatkan kepada warga China di Kazakhstan, pejabat kedutaan mengatakan, "Tingkat kematian penyakit ini jauh lebih tinggi daripada virus korona baru.

Departemen kesehatan negara sedang melakukan penelitian komparatif terhadap virus pneumonia, tetapi belum mengidentifikasi virusnya.

Baca Juga: Rival Bobby Nasution, Akhyar Nasution Positif Covid-19, Balik dari Jakarta Diisolasi

Warga negara China telah diingatkan agar melindungi diri mereka sendiri dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan dengan virus corona.

Virus ini telah membuat sebagian besar negara memberlakukan lockdown dan memaksa orang untuk memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan.

Saul Kisikova, Kepala Departemen Perawatan Kesehatan di ibu kota Kazakhstan berbicara kepada kantor berita negara bagian Kazinform. Dia berkata, "Sekitar 300 orang yang didiagnosis dengan pneumonia dirawat di rumah sakit setiap hari."

Baca Juga: Wow..! Obat Tradisional Ternyata Tidak Dapat Menggantikan Peran Vaksin Covid-19

Artikel ini telah terbit sebelumnya di Galamedianews.com dengan judul "Sudah Menyebar, Pejabat China Peringatkan Penyakit Jauh Lebih Mematikan dari Virus Corona" yag dilansir Express.co.uk, pada Kamis 6 Agustus 2020.

Ayzhan Esmagambetova, kepala petugas kebersihan, dilaporkan mengatakan angka kematian akibat pneumonia telah meningkat pada bulan Juni sebanyak empat kali lipat di Kazakhstan. Angka tersebut dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu.

Dia mengatakan banyak orang yang jatuh sakit tidak didiagnosis dengan Covid-19.

Di Kazakhstan, ada 53.021 kasus Covid-19 dan 264 kematian akibat virus corona. Negara itu melakukan lockdown pada 16 Maret. Mereka kemudian mencabut banyak pembatasan pada 11 Mei.

Baca Juga: CEK FAKTA: Hadi Pranoto Ngaku Obat Covidnya Dipesan Ratu Elisabeth, Kemenkes: Jamu Bukan Vaksin

Pada hari Ahad kemarin, Presiden negara itu Kassym-Jomart Tokayev memberlakukan pembatasan putaran kedua setelah lonjakan kasusCovid-19 melanda Kazakhstan.

Pada hari Kamis ini, 1.962 kasus Covid-19 baru dicatat di Kazakhstan. Ini adalah peningkatan satu hari tertinggi di negara itu.

Presiden Tokayev mengatakan negara itu "sebenarnya menghadapi gelombang kedua virus korona ditambah dengan peningkatan besar dalam kasus pneumonia". Pneumonia adalah infeksi di salah satu atau kedua paru-paru.***(Dicky Aditya/Galamedianews).

 

 

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Galamedianews Express.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah