Ketika kisruh siapa yang harus bertanggung jawab dengan ledakan ini, sejumlah pihak justeru seolah tak mau disalahkan.
Baca Juga: Kronologis Detik-detik Ledakan di Lebanon Tewaskan 100 Orang, Presiden Sebut Kelalaian
Seperti Menteri Pekerjaan Umum Michel Najjar mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia hanya mengetahui keberadaan bahan peledak yang disimpan di pelabuhan Beirut 11 hari sebelum ledakan.
Dia mengetahui adanya bahan peledak di pelabuhan melalui laporan yang diberikan kepadanya oleh Dewan Pertahanan Tinggi negara itu.
"Tidak ada menteri yang tahu apa yang ada di hanggar atau kontainer, dan bukan tugas saya untuk mengetahuinya," kata Najjar.
Baca Juga: Apa itu Amonium Nitrat, Penyebab Ledakan di Lebanon
Sebagaimana dimuat di Pikiran-rakyat.com dalam artikel "Kemarahan Warga Lebanon Membara, Terkuak Fakta Baru Ledakan Dahsyat di Beirut" yang dikutip dari Al Jazeera.
Setelah mengetahui adanya bahan peledak, sang Menteri mengatakan dia langsung menindaklanjuti masalah tersebut.
Tetapi pada akhir Juli, pemerintah Lebanon memberlakukan lockdown di tengah peningkatan cepat kasus Covid-19.