Diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 6 triliun.
"Departemen Kesehatan (DoH) memperkirakan bahwa kita perlu memvaksinasi secara gratis minimal 20 juta orang," ujarnya.
Dominguez juga mengatakan jika pemerintah tengah menunggu departemen kesehatan memilih vaksin yang akan digunakan untuk penduduk Filipina.
Baca Juga: [Update Covid] di Bali, Awal Agustus Transmisi Lokal Semakin Meningkat, Total Positif Hampir 3.500
"Tentunya, akhir tahun ini, jika tersedia, kami sudah bisa membelinya," katanya.
Menurut Durtete, vaksin Covid-19 kemungkinan besar pertama kali ditemukan di tempat awal ditemukannya kasus yakni Tiongkok.
Dia menyebutkan Sinovac Biotech Tiongkok dan Sinopharm Biotech sebagai sumber potensial vaksin.
Baca Juga: Penjelasan PHDI Bali, Hare Krisna Dilarang Melakukan Kegiatan di Tempat Umum
Duterte mengungkapkan Tiongkok dan mengatakan bahwa Beijing telah 'menjamin' akan memberikan prioritas pada Filipina ketika vaksin siap.
Duterte menambahkan selain orang miskin, militer dan polisi juga akan menjadi yang pertama menggunakan.