250 Paus dan 35 Lumba-Lumba Dibantai, Lautan Denmark Menjadi Merah Darah

- 21 Juli 2020, 10:00 WIB
Tradisi pembantaian mamalia laut di Kepulauan Faroe, Denmark.
Tradisi pembantaian mamalia laut di Kepulauan Faroe, Denmark. /AFP/

Foto-foto yang dibagikan oleh kelompok kampanye Sea Shepherd menunjukkan para pemburu di dalam air membantai paus.

"Ini adalah perburuan Grindadrap terorganisir pertama di tahun 2020, daging dari perburuan didistribusikan ke 70 peserta perburuan dari kapal yang mereka gunakan untuk membunuh," kata Sea Shepherd.

Baca Juga: India dan Nepal Diterjang Banjir dan Longsor 4 juta Warga Mengungsi

Pemerintah Kepulauan Faroe membela praktik perburuan paus tersebut dan mengklaim sebagai tradisi berkelanjutan dan diatur negara.

Pemerintah setempat juga mengatakan ada 800 perburuan paus pilot per tahunnya dengan populasi keseluruhan sekitar 100.000 yang berenang di Kepulauan Faroe.

Selain itu, mereka juga menekankan bahwa paus pilot bukanlah spesies yang terancam punah. Perburuan hanyalah budaya festival dan cara menyediakan makanan bagi masyarakat setempat.

Baca Juga: Bayi Ini Sembuh Covid, Kasihan Kini Neneknya Positif Terpapar

Blue Planet Society mengutuk tradisi itu dan menyebut hewan mamalia itu dibantai secara brutal dan kejam.***(Julkifli Sinuhaji/pikiranrakyat.com)

Halaman:

Editor: I Dewa Putu Darmada

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah