Studi pada virus corona telah menunjukkan bahwa antibodi yang dibentuk oleh reaksi kekebalan dalam tubuh tikus yang diberi suntikan protein lonjakannya dapat secara efektif mencegah infeksi dengan virus itu.
Lebih lanjut, universitas Kyushu berencana untuk menyelesaikan tes virus corona pada tikus awal tahun 2021.
Baca Juga: Selamat! Jabat Ketua Umum Kadin Buleleng, Komang Satuhedi: UMKM Go Digital jadi Skala Prioritas
Ketika mulai menemukan hasil pada tes terhadap tikus, penelitian akan dilanjutkan dengan tes terhadap manusia.
Dalam perkembangan terpisah, tim ilmuwan Ky Kyu, yang dipimpin oleh profesor farmakologi Motohiro Nishida, mengatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi tiga obat yang dapat mencegah gejala infeksi virus corona.
Obat-obatan itu berasal dari sekitar 1.200 obat yang sudah digunakan. Tim berharap obat-obatan tersebut dapat diberikan kepada pasien tersebut pada akhir tahun ini.***(Abdul Muhaemin/pikiranrakyat.com)