Fenomena Bulan Merah Segera Muncul di 2021, Disebut Pertanda Malapetaka Besar

- 1 Mei 2021, 12:33 WIB
Fenomena bulan merah muncul di tahun 2021, disebut pertanda terjadinya malapetaka besar.
Fenomena bulan merah muncul di tahun 2021, disebut pertanda terjadinya malapetaka besar. /kanal YouTube Mata Ketiga/

RINGTIMES BALI - Tahun 2020 adalah tahun yang penuh malapetaka di seluruh dunia, namun ketika berganti tahun, ada yang melihat bulan merah langka pada 1 Januari 2021 di Taiwan selatan.

Sejak dahulu kala, baik di Timur maupun Barat, selalu menghubungkannya dengan hal-hal yang buruk seiring munculnya bulan merah atau blood moon.

Bahkan di Kitab Wahyu (ayat 16:12) tercatat sepenggal Sabda seperti ini: “…. ketika Dia membuka meterai yang keenam, dan lihatlah gempa besar terjadi, dan matahari menjadi hitam seperti karung yang terbuat dari rambut dan bulan menjadi seperti darah.”

Baca Juga: BMKG Deteksi 2 Siklon Tropis Akibat Bencana NTT, 3 Provinsi Diminta Waspada Termasuk Bali

Sabda ini digunakan untuk menggambarkan pertanda buruk dari matahari yang menjadi hitam dan bulan menjadi merah sebelum akhir dunia.

Secara kebetulan, setelah bulan merah pada tanggal 1 Januari 2021, gempa magnitudo 7.1 mengguncang Pulau Sulawesi, Indonesia, disusul dua gempa magnitudo 5 atau lebih di Taiwan pada bulan Februari.

Kemudian gempa magnitudo 7.2 menghantam di Jepang pada 20 Maret 2021, dan bahkan gunung berapi Fagradalsfjall, Islandia yang tertidur lelap selama 900 tahun kembali meletus pada 19 Maret 2021.

Baca Juga: 6 Sejarah Kelam Kecelakaan Kapal Selam di Dunia, Salah Satunya AS Tewaskan 129 ABK

Karena bencana bumi yang silih berganti di seluruh dunia, banyak yang bertanya mungkinkah semua ini terkait dengan blood moon atau bulan merah.

Menurut ramalan Badan Meteorologi bulan merah terbesar tahun ini akan muncul pada 26 Mei 2021. Apakah ini menandakan akan ada bencana yang lebih besar?

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x