Network
RINGTIMES BALI – Seorang pemuda berusia 28 tahun di Spanyol diadili karena membunuh ibunya sendiri yang berusia 68 tahun, kemudian memutilasi menjadi 1.000 bagian.
Jaksa Spanyol kemudian menuntut hukuman 15 tahun bagi terdakwa yang diduga melakukan kejahatan tersebut.
Terdakwa dilaporkan menyimpan jenazahnya di kotak makan siang dan mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia memakannya "sedikit demi sedikit".
Baca Juga: 2 Balita Tinggal Seharian di Samping Mayat Keluarganya Akibat Pembunuhan Sadis
Dilansir Ringtimesbali.com dari The Sun via World of Buzz pelaku yang saat ini menganggur tersebut juga dituduh memberi makan mayat ibunya untuk anjing peliharaannya.
Kasus ini dikenal sebagai "Kanibal Ventas", setelah distrik tempat polisi menemukan bagian tubuh yang berserakan di sekitar apartemen.
Pemuda bernama Alberto Sánchez Gómez ditangkap pada tahun 2019 menyusul kekhawatiran dari seorang teman.
Baca Juga: 5 Pembunuhan Sadis Paling Mengerikan, Renggut Ratusan Nyawa Manusia Sepanjang Sejarah
Ketika petugas tiba di rumah pelaku Alberto pada 21 Februari 2019, pelaku mengatakan hal mengejutkan.
“Ya, ibuku ada di sini, mati. Aku dan anjing itu telah memakannya sedikit demi sedikit,” ucap pemuda kanibal tersebut.
Petugas polisi mengatakan bahwa mereka menemukan bagian tubuh sang ibu pelaku yang menajdi korban bernama Maria Soledad Gomez di wadah Tupperware di lemari es, dan di oven.
Bagian tubuh lainnya sudah matang dan masih ada di wajan. Menurut dakwaan, pelaku sering melakukan kekerasan terhadap ibunya, yang bahkan mengeluarkan perintah penahanan terhadapnya.
Baca Juga: Wanita Kaya di AS Jadi Korban Pembunuhan Suaminya, Setelah Rugi Rp85 Miliar Akibat Cerai
Diduga pelaku marah besar dan mencekik ibunya setelah bertengkar pada awal Februari 2019, lalu menyeretnya ke kamar tidur. Kemudian dengan menggunakan gergaji dan dua pisau dapur pelaku memotong tubuh ibunya.
“Setelah memotong-motong tubuh ibunya, dia memakan sisa-sisa tubuh selama 15 hari, menyimpan bagian lain dalam berbagai wadah plastik di sekitar rumah dan di lemari es,” tulis laporan thejournal.
Menurut BBC News, pengadilan percaya bahwa tersangka menderita penyakit mental, kemungkinan gangguan kepribadian, dan pada saat itu mengonsumsi obat-obatan keras.
Pelaku mengaku di pengadilan bahwa dia telah mendengar beberapa suara yang menyuruhnya untuk membunuh ibunya.
Pelaku mengatakan mendengar suara saat menonton TV dan bahwa itu milik tetangga, kenalan, dan selebriti.
Jaksa penuntut ingin dia dipenjara selama 15 tahun dan meminta pelaku membayar ganti rugi sebagai kompensasi kepada kakak laki-lakinya.***
