RINGTIMES BALI – Sebuah Gunung es terbesar di dunia telah mencair menjadi beberapa bagian kecil yang bertebaran ke laut
A68 merupakan sebuah gunung es dengan berat miliaran ton. A68 memiliki ukuran lebih besar dari Norfolk ketika memisahkan diri dari lapisan es Larsen C di Laut Weddell di tepi Semenanjung Antartika pada pertengahan 2017.
Gunung es raksasa ini hampir tidak bergerak selama setahun sebelum mulai mengapung di daerah yang dikenal sebagai “rumah gunung es” yang mengarah ke utara dari Antartika.
Baca Juga: Malaysia Diguncang Gempa Bumi 2,8 SR pada 18 April 2021
Baca Juga: Inggris Longgarkan Lockdown Sejumlah Bar Diserbu Jutaan Warga
Hal itu menimbulkan kekhawatiran pada lintasan A68 yang menuju ke pantai Georgia Selatan di Samudra Atlantik selatan terhadap satwa liar, termasuk penguin dan anjing laut, di pulau itu.
Dikutip Ringtimesbali.com dari situs Independent mengatakan bila peneliti memperkirakan bahwa gunung es tersebut mampu bertahan selama beberapa tahun, dan juga berpotensi membutuhkan waktu hingga satu dekade untuk mencair, jika terhalang di Georgia Selatan.
Bagian terbesar dari A68 tersisa berukuran sekitar 3x2nm, namun, wujud tersebut dianggap tidak dapat dikatakan sebegai gunung es oleh Pusat Es Nasional AS.
Baca Juga: Jasad Astronot yang Meninggal di Mars Boleh Dimakan Kru Misi NASA Lainnya
Baca Juga: Pria asal Turki Menikam Jantung Istrinya Setelah Terbukti Selingkuh