Network
RINGTIMES BALI – Seorang wanita dari Korea Selatan menghabiskan uang sekitar 1 Juta Won atau sekitar Rp13 juta hanya untuk memesan makanan secara online.
Namun, bukannya memakannya, wanita asal Korea Selatan tersebut malah membuangnya ke seluruh area koridor apartemennya.
Akibat ulah wanita Korea Selatan yang membuang makannya, penghuni di sekitaran apartemen tersebut pun kaget.
Baca Juga: Alat Kelamin Pria asal Pakistan di Malaysia Dipotong Sekelompok Orang Tak Dikenal
Baca Juga: India Dilaporkan sebagai Negara dengan Kasus Covid-19 Paling Tinggi Setiap Harinya
Dilansir Ringtimesbali.com dari situs World of Buzz menjelaskan bila, wanita tersebut berasal dari kota Cheonan, Chungcheongnam Do, Korea Selatan dan tinggal di sebuah apartemen kecil.
Kejadian bermula pada Senin, 5 April 2021 dimana wanita tersebut memesan makanan melalui platform pengiriman yang ada di smartphone nya.
Diketahui bila, ia telah memesan beberapa jenis makan dari berbagai restoran dengan total satu juta Won.
Baca Juga: Lecehkan 6 Mahasiswi, Pelatih Atletik Universitas Northeastern AS Diciduk Polisi
Baca Juga: Seorang Wanita asal Inggris Wajahnya Bengkak Setelah Mengecat Rambut
Setelah membayar dengan kartu kreditnya, makanan pun tiba di apartemennya. Namun, bukannya memakan, wanita tersebut justru sengaja menumpahkannya dan membuat semua makanan tersebut di sekitar apartemen.
Dari foto yang Ringtimesbali.com kutip dari China Press, memperlihatkan es krim, kopi, burger, kimchi pot, bibimbap, dan makanan lain yang tersebar di elevator dan koridor apartemen.
Hal ini diketahui oleh salah satu kurir pengantar makanan yang hendak mengantarkan pesanan kepada penghuni lainnya.
Pihak berwenang pun tiba setelah menerima laporan dari kurir tersebut dan masuk ke kamar wanita itu sebelum membawanya ke kantor polisi.
Baca Juga: Peneliti Jepang Ungkap Menulis dengan Tangan Dapat Meningkatkan Aktivitas Otak
Mereka mengatakan bila wanita tersebut mengalami depresi, sehingga ia melupakan semua emosinya dengan cara melemparkan makanan.
Lebih lanjut, polisi setempat pun mewawancarainya terkait alasan dan motif dibalik melakukan tindakan seperti itu.
Demi menjaga informasi pribadi wanita tersebut, pihak polisi setempat tidak mengungkapkan identitas pelaku.***
