“Tapi, tersangka kemudian mengatakan korban tidak boleh memakai kembali celananya,” kata Rizwan melanjutkan keterangannya.
Salah satu tersangka kemudian bertanya kepada korban mengapa alat kelaminnya tidak dipasang, dan korban menjawab bahwa dia tidak dapat melakukannya.
View this post on Instagram
Tersangka kemudian mengatakan bahwa ia akan memotong alat kelamin korban karena dianggap sudah tidak berguna lagi, sontak korban pun meminta pelaku untuk tidak melakukannya.
“Korban memohon para tersangka untuk tidak memotong alat kelaminnya. Mereka boleh memotong kaki atau tangan korban” ujar Rizwan.
Baca Juga: Dituduh Merebut Pacar Teman, Seorang Gadis di Malaysia Dikeroyok Sekelompok ABG
Sayangnya, kelompok pria itu melanjutkan tindakan mengerika. Mereka menahan korban, memotong penisnya, dan membuangnya sebelum melarikan diri dari tempat kejadian perkara.
Kelompok itu juga membuang ponsel korban sehingga dia tidak bisa meminta bantuan. Pria malang itu awalnya pingsan karena kesakitan, tetapi ketika dia sadar, dia berhasil menemukan teleponnya dan menelepon teman lain untuk meminta bantuan.
Ketika ditanya media tentang alat kelamin yang putus, mereka sayangnya belum menemukannya.
“Kami belum menemukannya. Banyak dari kami yang pergi mencari, bahkan polisi ada di sana, mereka membantu pencarian tapi datang dengan tangan kosong,” ucap Rizwan.