RINGTIMES BALI – Sebuah gerbong seremonial ditemukan di reruntuhan di kota kuno Pompeii, Italia berapa hari yang lalu.
Gerbong kereta seremonial itu ditemukan di sebuah vila di luar Pompeii kota yang terkubur dalam letusan gunung berapi pada 79 Masehi.
Para arkeolog mengatakan bila bentuk gerbong tersebut merupakan sebuah kereta dengan empat roda yang terbuat dari besi, perunggu, dan timah.
Baca Juga: Pengisi Suara Berusia 67 Tahun di Jepang Berdandan Cosplay Menjadi Cruella
Baca Juga: Berusia 72 Tahun, Binaragawan asal Malaysia Tetap Kuat Angkat Beban Berat
Kondisi kereta saat ditemukan dalam keadaan hampir sempurna, lokasi penemuan tersebut berada di dekat istal sebuah vila kuno di Civita Giuliana, sekitar 700 meter di utara tembok Pompeii kuno.
Dilansir Ringtimesbali.com dari situs The Reuters, Direktus Situs Arkeologi Pompeii, Massimo Osanna mengatakan bila kereta tersebut merupakan penemuan pertama yang di temukan di sekitaran daerah Pompeii.
Lebih lanjut, Osanna mengatakan bila karya tersebut digunakan pada masanya sebagai alat transportasi dan pekerjaan namun, tak untuk alat upacara.
Baca Juga: Unik, Gadis Jepang Ingin Memiliki Wajah Kecil agar Terlihat Sempurna
Baca Juga: Korea Dihebohkan oleh China karena Mengklaim Sup Samgyetang
Ini adalah penemuan luar biasa yang memajukan pemahaman kita tentang dunia kuno," kata Osanna.
Ia menambahkan bila tersebut nantinya akan digunakan untuk menemani momen-momen tertentu dalam perayaan bagai komunitas, seperti parade dan upacara prosesi.
Selain itu, pihak Kementerian Kebudayaan Italia menjelaskan bila penemuan tersebut merupakan penemuan unik yang ada di Italia.
Senada dengan hal tersebut Menteri Kebudayaan Dario Franceschini, dibuat takjub oleh Pompeii karena kota tersebut banyak menyimpan berbagai rahasia yang belum ditemukan.
“Pompeii terus membuat kami takjub dengan penemuannya dan akan melakukannya selama bertahun-tahun, dengan 20 hektar masih harus digali,” jelasnya.
Kota kuno Pompeii berada di 23 km tenggara Napoli, yang merupakan tempat bagi sekitar 13.000 orang ketika terkubur di bawah abu, akibat letusan Gunung Vesuvius.
Sekitar dua pertiga dari kota kuno seluas 66 hektar telah ditemukan. Reruntuhan tidak ditemukan sampai abad ke-16 dan penggalian terorganisir dimulai sekitar tahun 1750.***