Seperti dilansir Taiwan News, seorang mahasiswa China Medical University bermarga Chang, ikut-ikutan mengubah namanya secara legal. Hal ini dilakukan, demi mendapatkan sushi gratis dari restoran Jepang populer di sana.
Namun ia justru menerima kejutan seumur hidupnya, ketika pihak berwenang mengatakan kepadanya bahwa perubahan nama itu permanen.
Menurut aturan promosi yang diunggah di Facebook, jika bagian dari nama Cina pelanggan adalah salmon, seluruh meja akan menerima sushi secara gratis, dengan meja terbatas untuk enam orang.
Antara 17 hingga 18 Maret, lebih dari 100 orang bergegas mengubah nama mereka secara resmi, untuk menyertakan salmon hanya untuk promo ini, termasuk Chang.
Baca Juga: 30 Tahun Penantian, Taiwan Mengungguli Pertumbuhan Ekonomi China
Namun, saat menerima KTP baru dengan perubahan nama, Chang diberitahu oleh kantor pendaftaran, bahwa ia telah mencapai kuota maksimum pergantian nama di negara tersebut, yaitu tiga.
Karenanya, nama 'Chang Salmon Dream' miliknya sekarang menjadi permanen. Lebih buruk lagi, Tuan Salmon Dream bahkan tidak memberi tahu orang tuanya, tentang perubahan nama.
Dia harus mencoba dan memperbaikinya sendiri, atau menerima kenyataan akan dimarahi oleh mereka. Saat dihubungi wartawan, Salmon Dream berkomentar,
Baca Juga: Jepang Kembali Diguncang Gempa 6,9 SR dan Berpotensi Tsunami
“Semua orang mengubah nama mereka, jadi saya melakukannya juga, tapi itu sama sekali tidak sepadan,” ujar Chang Salmon Dream.