RINGTIMES BALI - Musuh utama seorang petani, tidak lain dan tidak bukan, adalah hama yang dapat merugikan hasil ternak mereka.
Hal ini, harus dirasakan oleh petani dari Australia, yang mengalami kerusakan parah karena banyaknya tikus.
Setelah mengalami kekeringan dan kebakaran, ribuan warga Australia sedang berjuang melawan wabah tikus, dilansir ringtimesbali.com dari Nypost.
Baca Juga: 6 Bahan Alami untuk Mengusir Tikus, Tak Perlu Pakai Racun
Baca Juga: Ramalan Shio Tikus 2021, Tetap Waspada di Bulan April dan Mei
Warga Australia, banyak yang berharap curah hujan yang sangat deras, akan menenggelamkan mereka semua.
Berawal, saat hewan pengerat tersebut, turun di bagian pedesaan New South Wales dan Queensland, Australia.
Setelah daerah itu mengalami panen besar-besaran, yang pada akhirnya setelah menunggu bertahun-tahun akibat kekeringan.
Baca Juga: Jangan Kaget, Shio Tikus Akan Sukses dan Buat Iri Orang Sekitarnya di Tahun 2021
Baca Juga: Virus Nipah Diprediksi Jadi Wabah Baru, Sudah Ada Sejak Lama dan Belum Ada Obatnya